6 Kiat UMKM Tembus ke Pasar Internasional

natinedJs ⓚ 2017 Kemenkop AAGN Puspayoga menyebutkan bahwa ada 59 juta unit UMKM di Indonesia. Mungkin masih sebagian besar hanya bermain bisnis diseputaran lokal saja. Tidak bisa terbayang UMKM yang tidak bisa bahasa Inggris mau berjualan sampai ke luar negeri. Tentunya itu merupakan hal yang sulit dilakukan. Apakah bisa dual language mampu memberikan persepsi yang sama tentang bisnis tersebut?. Kali ini UMKM perlu tahu bahwa hal tersebut dapat dilakukan dengan kita-kiat yang akan dibahas berikut.


"Bussines follow the people" sebut Kemenkop AAGN Puspayoga. UMKM harus rajin untuk mengikuti selera pasar. Pasaran beberapa pedagang pasar pagi dan penjaja dagangannya sore hari di pasar kaget mengatakan "harus mengejar pelanggan bos, kalau tidak dagangan tidak akan pernah habis". Konsep lokal dimana bisnis mengejar pelanggannya. Begitu juga dengan masuk ke dalam pasar internasional bahwa UMKM harus mengejar pasar internasional dengan rajin ikut pameran.

6 Kiat UMKM Tembus ke Pasar Internasional
  1. Pelaku UMKM harus pandai mengikuti tren global yang selalu berubah (Bussines Never Flat).

    Untuk memperkenalkan produk buatan tangan (hand made) pelaku UMKM Indonesia diperlukan kejelian informasi. Banyak media yang menyalurkan informasi tentang adanya pameran internasional untuk memperkenalkan produk-produk tersebut. Biasanya kegiatan tersebut diselenggarakan oleh kepanitiaan internasional.

    Jadwal pameran : 
    Pameran Perdagangan dan Pariwisata (Bali Titex 2017) (Link Brosur Pameran)

    Tanggal: 20-23 April 2017

    Tempat: Mall Galeria-Kuta Bali

    Pameran Industri dan teknologi pertanian, hasil pertanian dan perkebunan serta makanan olahan

    Harga Stand: 6jt

    Info dan kontak:

    WA: 082112590972
    Facebook: Samudra Langit9

    Informasi Pamera 2017 dapat di lihat di Inacraft.co.id
  2. Menyediakan alokasi dana untuk mengikuti even pameran.

    Dalam hal ini pemerintah juga ikut mengambil bagian dalam hal penyediaan alokasi dana UMKM berpotensi untuk berpartisipasi internasional.

    Bila belum dapat tempat dari hasil saringan panitia dapat melakukan sendiri dengan dana sendiri proses untuk memperkenalkan produk ini. Tentunya dengan mengusahakan dan mengupayakan penggunaan keuntungan usaha agar dapat di alokasikan untuk mengikuti pameran UMKM internasional.
  3. Pembeli (buyers) internasional menyukai buatan tangan

    Produksi buatan tangan atau hand made dari Indonesia sangat disukai oleh pembeli internasional. Banyak potensi alam yang dapat dikembangkan untuk memberikan kreativitas terhadap suatu barang untuk dijadikan produksi perdagangan internasional.
  4. Strategi pemasaran yang jitu

    Hasil produksi tersebut dapat disosialisasikan lewat berbagai media yang tentunya dapat membantu perkembangan usaha tersebut. Media seperti pameran atau media online.
     
  5. Pemilihan produk

    Produk yang dapat diterima oleh pembeli internasional tentunya dapat mendatangkan minat dari pembeli tersebut. Sehingga harus bijaksana untuk mengupdate informasi tentang kegemaran dari internasional itu sendiri.
  6. Mendapatkan kredit atau pembiayaan UMKM dengan skema ekspor

    Skema kredit atau pembiayaan ini sendiri banyak pihak yang menyediakan perbankan dan pemerintah. Kredit dengan orientasi ekspor. Dapat juga dengan menggunakan KUR dengan bunga 9 %, tujuan kredit untuk pemasaran global. Skema lain yang sudah menyentuh perkembangan mikro dapat menggunakan Kredit Ultra Mikro dengan bugna 4,5 %.
6 Poin Penting Kerjasama UMKM Indonesia dan Arab 
(Kunjungan Raja Salman 3 Maret 2017)
  1. Pertukaran informasi mengenai program-program UMKM
  2. Pertukaran tenaga ahli 
  3. Pemfasilitasan kerja sama dalam meningkatkan kualitas produk dan daya saing UMKM
  4. Kerjasama pelatihan vokasional dan manajerial
  5. Pemfasilitasan kerja sama UMKM menyediakan informasi dan peluang-peluang
  6. Dukungan untuk UMKM dalam mengakses pasar di kedua negara tersebut.
Lihat juga : MOU kerja Sama Arab Indonesia Maret 2017
Previous Post Next Post