9 Bagian Penting Kartu Kredit

Kartu kredit bermula dari karangan novelis dan pengacara bernama Edward Bellamy dari Massachusetts AS tahun 1887. Dalam novelnya yang berjudul looking backward novelis memperkenalkan kata-kata credit card dalam tulisan tersebut sebanyak 11 kali. Dari karya tersebut bank menyajikan kartu kredit sebagai produk. 


Tahun 1990 supermarket dan pom pengisian bahan bakar Amerika Serikat sudah menggunakan kartu kredit sebagai alat pembayaran. Kemudia tahun 1946 kartu kredit digunakan sebagai sistem pembayaran dari institusi perbankan  AS, bernama John Biggins staf dari Flatbush National Bank   Of Brooklyn membuat sistem “charge it”. Sistem ini mempermudah untuk melakukan pembayaran belanja di pertokoan.

Kartu kredit pertama diterbitkan oleh Bank Of America (VISA). Tahun 1960 kartu kredit ekspansi besar untuk di edukasi keberbagai negara. Berlanjut AS kemudian tahun 1970 menetapkan kebijakan penggunaan kartu kredit. Dan, ditahun tersebut kartu kredit mulai merambah Eropa, Arab, Afrika, Asia dan ke Indonesia.

Indonesia mengecap kartu kredit tahun 1980an, tepatnya pertama kali diperkenalkan oleh Bank Duta yang bekerjasama dengan VISA dan MasterCard International sebagai penerbit dan pemasar. Tapi pemasaran yang dilakukan oleh Bank Duta hanya untuk nasabah eksis funding di bank tersebut. Dari masuknya Bank Duta tersebut dengan berkembangnya korporasi perbankan di Indonesia seperti Bank Central Asia, CityBank, Hong Kong Bank, China TrustBank, Bank Commonwealth, dll. Bank Duta tidak sendiri lagi menjual produk kartu kredit. CityBank tahun 1990an juga merambah kartu kredit dan merupakan bank yang eksistensinya masih bertahan sampai sekarang dalam pemasaran kartu kredit.



Kartu Kredit Anda
1.      Chip
Transaksi menggunakan teknologi Chip, merupakan suatu keuntungan bagi nasabah karena perlindungan data nasabah lebih baik daripada pita megnetik. Tiap transaksi dengan menggunakan chip, data akan terkirim dalam bentuk pesan rahasia (cryptogram). Pesan rahasia tersebut akan berubah setiap transaksi, sehingga data lebih aman dari pemalsuan atau pencurian.

2.      Nomor kartu
Kartu kredit terregistrasi dengan nomor. Terdiri dengan susunan angka yang teracak secara komputerisasi sebanyak 16 angka. Pemberian nomor diurutkan dalam susunan 4 angka sebanyak 4 baris angka. Nomor ini merupakan nomor identitas kartu sehingga disarankan untuk tidak memberikan nomor tersebut kepada siapapun agar menghindari penyalahgunaan kartu kredit. (Studi Kasus).

3.      Nama Anda
Nama pada kartu kredit harus tercetak dengan benar sesuai dengan nama pada kartu identitas resmi kependudukan. Kartu kredit pada umumnya hanya dapat digunakan oleh nama yang tercetak pada kartu tersebut.

4.      Logo MasterCard
Logo resmi bank yang mencetak kartu kredit. Merupakan logo yang memberikan jaminan bahwa kartu kredit anda diterima diseluruh tempat usaha atau merchandise yang terpasang logo MasterCard.

5.      Logo partner
Bank penerbit kartu kredit seperti Bank Mandiri, Bank Mega, Bank BCA, Bank BRI, Bank BNI, Bank Danamon, Bank BNI Syariah, dll bekerja sama dengan parner. Parner berupa advertising atau penerbitan seperti kartu kredit Bank Danamon dengan Manchester United dll. Logo partner tersebut terletak di sisi depan kartu kredit.

6.     Logo Visa
Logo Visa, merupakan logo resmi yang memberikan jaminan bahwa kartu kredit anda diterima diseluruh tempat usaha yang memasang logo visa.



7.     Chip/Pita Magnetik
Dalam bacaan awal kita sudah mengetahui tentang Chip. Untuk pita magnetik, tercantum juga data-data penting yang akan membantu proses otorisasi atau pengambilan uang tunai. Dalam hal ini bila kita bertemu teller di suatu bank pada saat akan bertransaksi pasti akan ditanyakan mengenai kesamaan data-data. Atau disebut dengan otorisasi. Begitu juga dengan chip/pita magnetik dalam komputerisasi sudah bekerja untuk mengambil data-data anda. Agar chip/pita magentik tidak rusak hindari dan jauhkan benda yang mengandung magnet seperti dalam speaker, televisi dsb, hindari juga dari benda tajam yang dapat menggores.

8.     Kolom tanda tangan
Tanda tangan, merupakan signature yang akan tidak pernah sama oleh setiap orang. Karena pada umumnya tanda tangan merupakan karya tangan sendiri dan dibentuk acak oleh pemikiran yang mempunyai tanda tangan itu sendiri. Dalam kartu kredit juga perlu dibubuhkan tanda tangan dengan bolpen. Hal ini akan menjamin bahwa pemegang kartu tersebut saja yang dapat menggunakan kartu kredit tersebut.

9.      Logo PLUS

 Logo tersebut berguna sebagai penanda. Untuk masuk ke mesin Ajungan Tunai Mandiri (ATM) dengan logo PLUS tersebut. Transaksi yang dapat dilakukan dalam mesin ATM dengan logo tersebut seperti transaksi pengambilan uang tunai

Post a Comment

Previous Post Next Post