Kredit Tanpa Agunan (KTA)

natinedJs ⓚ 2017 Apa yang dimaksud dengan kredit tanpa agunan (KTA)?. Selama ini kredit selalu dihubungkan dengan agunan/jaminan/collateral, bagaimana jika kredit itu tidak beragunan? Bagaimana cara mengajukannya?. Kredit tanpa agunan merupakan kepercayaan individu yang meminjamkan dengan peminjam untuk menggunakan dana atau uang tanpa menggunakan jaminan atau agunan. Artinya dengan prinsip kredit 5C tidak mensyaratkan agunan sebagai salah satu penguat analisa kredit. Kredit tanpa agunan biasanya sangat berguna menunjang usaha bagi pelaku UMKM yang belum memiliki aset. Kredit tanpa agunan juga dibagi dalam pembagian yang sama seperti kredit modal  kerja, kredit investasi, dan konsumsi (eg kartu kredit). Tarik tunai kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA) sejatinya adalah produk kredit dengan biaya tinggi. Agar penggunaannya tepat, pertimbangkan hal ini sebelum memanfaatkannya: Lihat kebutuhan Bila tujuan pinjamannya adalah dana tunai dengan ukuran spesifik, jelas peruntukannya, memilih KTA adalah lebih tepat ketimbang memakai tarik tunai kartu kredit. KTA bisa lebih murah dibandingkan tarik tunai kartu kredit.   Kedisiplinan membayar Memakai tarik tunai kartu kedit memungkinkan pembayaran cicilan dengan nilai minimal. Hal ini justru bisa membuat pembayaran bunga semakin membengkak dan tidak sadar bila nilai hutang semakin membesar karena skema bunga berbunga dalam hitungan kartu kredit. Sedangkan bila memakai KTA untuk kebutuhan dana tunai, tagihan yang harus Anda cicil setiap bulan sudah jelas nilainya. Tidak ada opsi pembayaran minimal sehingga Anda dipaksa disiplin membayar utang. Beberapa produk KTA dari bank-bank konvensional di Indonesia: KTA Bank Mandiri  KTA Bank BNI  KTA Bank BCA  KTA DBS ANZ  KTA BII Maybank  KTA Bank Bukopin  KTA Citibank  KTA HSBC  KTA Bank Commonwealth  KTA CIMB Niaga  KTA BTN  KTA Bank Permata  KTA Standard Chartered Bank  Pinjaman KTA tidak perlu memakai agunan. Pilihan dalam meminjam KTA agar mendapatkan keuntungan, perhatikan empat strategi ini sebelum Anda mengajukan KTA: Hitung bunga KTA Tingkat bunga pinjaman berdampak paling besar pada beban cicilan bulanan yang harus Anda bayar kelak. Semakin rendah bunganya, semakin rendah pula cicilannya. Rata-rata bank saat ini mengenakan bunga mulai 0,99 persen per bulan sampai di atas 2 persen per bulan untuk pinjaman KTA. Perbandingan bunga antar bank perlu dikaji lebih dulu sebelum pengajuan. Pilihlah KTA berbunga paling rendah. Penghitungan cicilan KTA memakai bunga flat anuitas, sehingga perhitungan bunga berdasarkan plafon pinjaman. Nilai utang tidak akan turun, meski harus melunasi sebagian cicilan. Contoh, pinjaman plafond Rp 50.000.000,- dengan bunga 10 persen per tahun selama 24 bulan. maka nilai angsurannya adalah : Cicilan pokok                              Rp 50 juta/24 = Rp 2.083 juta. Bunga per bulan                          Rp 50 juta x 10 persen/12 = Rp 416.66 juta Angsuran per bulan = Cicilan pokok + Bunga per bulan                                                      Rp 2.499.999, atau sekitar Rp 2,5 juta. Pembayaran bunga jatuh tempo terakhir Rp 10 juta Biaya lain-lain Dalam memilih produk KTA yang paling tepat, bunga pinjaman bukanlah faktor satu-satunya yang diperhatikan. Bunga KTA murah memang akan meringankan cicilan, tetapi perhatikan juga biaya-biaya lain dalam pengajuan personal loan ini. Komponen biaya lain dalam pinjaman KTA meliputi  Biaya administrasi,  Biaya provisi,  Biaya Asuransi,  Biaya keterlambatan cicilan dan  Biaya atau denda pelunasan dipercepat. Jadi, ketika bank memberikan penawaran pinjaman bunga rendah, lihat untuk mempertimbangkan biaya lainnya terkadang terlihat akumulasi dari bunga yang lebih besar dari bunga cicilan bila ditambahkan dengan biaya lain-lain. Lama cicilan (Tenor) Dalam pengajuan KTA pilih agar sesuai dengan kemampuan bayar (disposible income). Memang tenor cicilan lama membuat beban cicilan terasa lebih ringan. Tetapi, semakin lama tenor pinjaman otomatis harus membayar lebih mahal pada akhir jatuh tempo.  Baca juga : Informasi Terbaru Perbankan 2017