Restoran Nasi Jamblang | Bu Nur - Cirebon

natinedJs ⓚ2017 Santapan kuliner yang tidak boleh dilewatkan ini. Rasanya menggah selera makan karena rasa pedasnya yang khas. Cirebon memiliki kuliner nasi andalan nasi (sega) jamblang. Sega jamblang sudah ada sejak zaman kolonial belanda "Herman Willem Daendels" mempekerjakan paksa warga untuk membangun jalan raya pos anyer panarukan sega jamblang menjadi ransum bagi para pekerja di wilayah cirebon. Jamblang seperti nama desanya.

Pria kelahiran Belanda, 21 Oktober 1762 ini merupakan anak dari Sekretaris Kemiliteran Johan Daendels. Belajar hukum sampai gelar doktor tahun 1983. Karir kolonialnya semakin meningkat di Jawa Barat dengan membuat beberapa kebijakan yang sangat baik di Cadas Pangeran. Tindakan melawan korupsi dan beberapa kebijakan lainnya. Beberapa pekerjaan dilakukan dengan memanfaatkan tenaga warga lalu penganan pekerja kemudian menjadi penganan yang bersejarah bagi masyarakat Jawa Barat yaitu nasi Jamblangnya.



Waktu itu sega jamblang dihidangkan dengan dibungkus daun jati yg memiliki krakteristik tidak mudah rusak dan sobek. Sehingga nasi tahan disimpan dalam waktu lama dan tetap pulen. Daun jati memberikan aroma khas. Beraroma khas dan segar dari dedaunan pohon jati tersebut muncul dari pemanasan nasi kepada daun tersebut.

Bila ingin menikmati hidangan tersebut jangan lupa mampir di tempat berikut ini :

Mampir ke restoran Bu Nur 
Variasi rasa yang disajikan diantaranya empat varian lauk tahu tempe ikan aneka semur pepes sate osengan menu wajib. Blekutak adalah cumi yang dimasak dengan tinta hitamnya. Restoran Bu Nur buka dari jam 7 pagi sampai 10 malam.

Tempat lain warung Mang Dul 

Beroperasi dari jam 5 pagi sampai dengan tengah malam.
Sega jamblang pelabuhan yg berada di area pintu pelabuhan cirebon di samping Taman Ade Irma Suryani warung milik Hj Sumarni buka dari pagi sampai jam 15.00 WIB.

Post a Comment

Previous Post Next Post