natinedJs ⓚ 2025 Pertumbuhan tanaman memperlihatkan perubahan bentuk dari bibit dengan 2 daun bercabang dengan pertumbuhan daun yang banyak. Produksi atau hasil dari perkembangan tanaman pertanian tidak luput dari kualitas tanah dan ketersediaan unsur hara. Unsur hara sangat diperlukan oleh tanaman. Unsur yang diserap untuk pertumbuhan tanaman disebut juga dengan hara tanaman.
Berdasarkan jumlah yang diperlukan tanaman unsur hara dibagi menjadi dua golongan yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro.
Unsur hara makro seperti Nitrogen, Posfor, Kalium (unsur hara makro primer). Calsium, Magnesium dan Sulfur (unsur hara makro sekunder) yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang banyak. Sebagai unsur harga makro dengan kebutuhan yang banyak untuk pertumbuhan tanaman.
Unsur hara mikro seperti Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Seng (Zn), Molibdenum (Mo), Boron (B) dan Chlor (Cl) dibutuhkan untuk pertumbuhan dalam jumlah yang lebih sedikit.
Suatu unsur hara dikatakan esensial bagi tanaman, jika memenuhi 3 kriteria berikut ini:
1. Jika kekurangan unsur tersebut maka dapat menghambat dan mengganggu pertumbuhan tanaman.
2. Kekurangan unsur tersebut tidak dapat digantikan unsur lain
3. Unsur tersebut harus secara langsung terlibat dalam gizi makanan tanaman.
Ada juga unsur hara yang tidak mempunyai fungsi pada tanaman, tetapi kadarnya
cukup tinggi. Seperti unsur hara Al (Almunium), Ni (Nikel) dan Fe (Besi).
Berikut unsur-unsur hara makro dan unsur hara mikro sebagai berikut :
Berikut yang merupakan unsur hara makro yaitu sebagai berikut :
a. Karbon, oksigen, dan hydrogen (C, O, H) Karbon, oksigen dan hidrogen adalah berguna dalam pembentukan jaringan tanaman. Berada dalam bentuk asam arang dan dalam udara dalam proses fotosintesis tanaman. Unsur hara C diperlukan dalam jumlah 43,6%, O sebanyak 44,4% dan H sebanyak 6,2%.
b. Nitrogen adalah unsur hara utama bagi pertumbuhan tanaman. Diperlukan untuk pertumbuhan bagian-bagian vegetatif tanaman seperti daun, akar, dan batang akan tetapi kalau terlalu banyak dapat menghambat pembangunan dan pembuahan tanaman.
c. Fosfor untuk tanaman diambil dari dua sumber yaitu tanah dan bahan organik. Fungsi fosfor dalam tanaman di antaranya dapat mempercepat dan memperkuat pertumbuhan tanaman muda menjadi dewasa, serta meningkatkan produksi buah.
d. Kalium berfungsi untuk membantu pembentukan protein dan karbohidrat. Kalium banyak terdapat pada daun, batang dan akar sel-sel muda. Berperan penting dalam proses fisiologis tanaman.
e. Kalsium terkandung pada semua jenis tanah dengan molekul bermuatan dominan positif kecuali tanah yang pH nya rendah. Pada tanah dengan pH 4,8 kalsium biasanya ada dalam jumlah cukup untuk untuk pertumbuhan tanaman. Pada tanah asam kalsium cenderung tercuci dan kalsium asli nya rendah.
f. Magnesium ialah molekul bermuatan positif seperti Ca yang mengalami defisiensi pada Ph rendah. Dibawa kondisi asam Mg sangat larut dan dapat hilang karena tercuci. Magnesium sangat penting untuk diserap tanah.
g. Sulfur diambil oleh tanaman sebagai molekul sulfat bermuatan negative. Dalam tanah ketersedian sulfur yang cukup bagi pertumbuhan tanaman dapat di suplai melalui dekomposisi dan hujan yang jatuh. Tanaman-tanaman sayur biasanya memerlukan sulfur dalam jumlah besar. Sulfur digunakan sebagai agen
keasaman tanah sering sebagai sumber pupuk.
2. Unsur Hara Mikro
Beberapa unsur hara mikro seperti Mn, Zn, Fe, dan Cu mempunyai kesamaan. Karena pH meningkat, kelarutan unsur mikro menurun. Tanah dengan pH sangat masam, yaitu pH lebih rendah dari 4,5 dalam sistem tanah akan terjadi perubahan yaitu sebagian besar hara tanaman menjadi kurang tersedia bagi tanaman, sedangkan beberapa hara mikro menjadi lebih larut dan beracun.
Oleh karena itu unsur-unsur ini umumnya bereaksi pada pH tinggi.
Beberapa kondisi yang terjadi pada keadaan basa atau asam
1. Unsur hara mikro Mn kelarutannya tergantung pada kandungan air tanah. Dibawah kondisi tanah tergenang Mn menjadi sangat larut dan dapat bersifat racun. Biasanya ini terjadi dibawah pH 5.
2. Zn keberadaannya dalam tanah dipengaruhi oleh keasaman tanah. Zn bekerja pada tanah dengan keadaan moderate hingga tinggi dan lebih jelas kadar pH tinggi. Biasanya Zn bekerja pada pH 6-7 terutama bila pemupukan P berlebihan. Besi menjadi berkurang bagi tanaman bila pH nya tinggi, sebagian besar Fe tidak larut dan tidak tersedia bagi tanaman.
Terlalu asam dan terlalu basa merupakan kondisi yang sangat merugikan bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman dapat dibedakan menjadi dua yaitu faktor internal yang mencakup faktor genetik, genetik dan zat pengatur tumbuh. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan yaitu nutrisi, air, cahaya, suhu dan tanah. Suatu tanaman kekurangan unsur hara maka akan mengalami gejala seperti klorosis pada daun muda dan daun tua, kandungan protein turun, pertumbuhan terhambat, daun gugur lebih cepat, pertumbuhan terhambat nekrosis atau daun keriting.
Tags
KlasTani