natinedJs ⓚ 2025 Untuk menghitung penggunaan pupuk dalam satu areal pertanaman diperlukan perhitungan yang sesuai dengan kebutuhan. Penggunaan pupuk yang tidak dihitung secara benar dapat mengakibatkan permasalahan pada tanaman antara lain menurunnya kualitas tanah, gangguan pertumbuhan, dan perubahan tanaman secara signifikan yang membuat proses pertumbuhan tidak maksimal.
Bagimana Menghitung Kebutuhan Pupuk untuk Tanaman?
Hal yang utama adalah Kita harus mengetahui terlebih dahulu kandungan Hara yang ada di dalam tanah, analisis tanah (Leb). Apa saja Hara yang perlu kita tambahkan untuk mencukupi kebutuhan tanaman.
Tanaman Apa yang akan kita tanam, berapa sih kebutuhan Hara nya (Makro & Mikro).
Setelah kita mengetahui analisi tanah dan kebutuhan hara tanaman, langkah selanjutnya kita perlu mempertimbangkan Pupuk apa yang akan di gunakan.
1. Sumbernya (Organik atau Anorganik)
2. Kandunganan Haranya (Tunggal atau Majemuk)
3. Efektivitasnya terhadap tanaman
4. Efisiensi dalam aplikasi
5. Ekonomis, untuk menekan biaya produksi.
Terus Bagaimana Dalam Menghitung kebutuhan Pupuk?
Beberapa dasar perhitungan pupuk :
Kebutuhan Pupuk Urea
= (300.000 g/ha x 4.8 m2) / 10.000
= 144 g per petak
= 144 g / 16 tanaman
= 9 g/tanaman
Kebutuhan Pupuk TSP
= (100.000 g/ha x 4.8 m2) / 10.000
= 48 g per petak
= 48g / 16 tanaman
= 3 g/tanaman
Kebutuhan Pupuk KCl
= (100.000 g/ha x 4.8 m2) / 10.000
= 48 g per petak
= 48 g / 16 tanaman
= 3 g/tanaman
Contoh Soal
Rencana penanaman adalah jagung manis. Kebutuhan unsur hara
N 150 Kg/Ha,
P2O5 60 Kg/Ha dan
K2O 120 Kg/Ha.
Pupuk yang akan digunakan adalah pupuk Tunggal dan Majemuk yaitu HX-NITRO (N 26%), HX-AS (N 21% S 24%), CAKRA PANDAWA DAPS (N 12% P2O5 20% S 12%) dan HX-MROPH (K2O 60%). Berapakah unsur hara K, P, dan N yang sebaiknya digunakan pada saat pemupukan?
Langkah Pertama
Cari kebutuhan K2O terlebih dahulu dengan sumber pupuknya yaitu HX-MROPH.
Rumus yang digunakan
60/100 = 120/X
X = (120 x 100)/60
X = 200 Kg/Ha
jadi untuk input hara K2O 120 Kg/Ha, membutuhkan pupuk HX-MROPH 200 Kg/Ha
Langkah kedua
Cari kebutuhan P2O5 sumber pupuknya unsur hara N terdapat pada CAKRA PANDAWA DAPS (N 12% P2O5 20% S 12%)
Rumus yang digunakan untuk P2O5 60 Kg/Ha
20/100 = 60/X
X = (60 * 100)/20
X = 300 Kg/Ha
jadi untuk input hara P2O5 60 Kg/Ha, membutuhkan pupuk CAKRA PANDAWA DAPS 300 Kg/Ha.
Langkah Ketiga
Mencari sumber pupuk N nya (Input Hara N 150 Kg/Ha).
Karena kita sudah mengetahui besaran pupuk CAKRA PANDAWA DAPS sebanyak 300 Kg/Ha, dimana CP DAPS memiliki kandungan N 12%, maka dari itu kita harus hitung dulu N yang sudah tersedia dari CP DAPS.
N (CP DAPS) = 300 * 12% = 36 Kg/Ha
Jadi, input hara 150 Kg/Ha kita kurangi dari CP DAPS 36 Kg/Ha = 114 Kg/Ha.
Selanjutnya mencari Sumber pupuk untuk memenuhi kebutuhan sisa input hara 114 Kg/Ha dengan sumber pupuk HX-NITRO dan HX-AS. Tentukan terlebih dahulu berapa persen HX-NITRO & HX-AS yang ingin digunakan, Contoh 50% dari masing-masing Sumber Pupuk atau perbandingan pupuk 1:1:1:1
1. HX-NITRO N26% (Input Hara N 57 Kg/Ha)
Rumus yang digunakan
26/100 = 57/X
X = (57 * 100)/26
X = 219,23
HX-NITRO 219,24 Kg/Ha
2. HX-AS (Input Hara N 57 Kg/Ha)
Rumus yang digunakan
21/100 = 57/X
X = (57 * 100)/21
X = 271,43
HX-AS = 271,43 Kg/Ha
Jadi, untuk memenuhi input Hara N 150 Kg/Ha dengan sumber pupuk;
1. CP DAPS 300 Kg/Ha
2. HX-NITRO 219,24 Kg/Ha
3. HX-AS 271,43 Kg/Ha