Pemberian Nama untuk Pestisida

natinedJs Ⓚ 2018 Nama untuk produk pestisida didasarkan pada hama atau penyakit sasaran. Dalam artikel 12 Formulasi pestisida merupakan pestisida berdasarkan target hama dan penyakit sasaran dari pestisida tersebut. Pemberian nama pestisida selain nama dengan daya jual yang tinggi  juga ditentukan berdasarkan nama umum, nama dagang dan nama kimiawi.  


Nama Umum

Nama yang di buat berdasarkan bahan aktif pestisida. Bahan aktif merupakan bahan kimia sintetik atau bahan alami yang terkandung dalam bahan teknis atau formulasi pestisida yang memiliki daya racun atau pengaruh biologis lain terhadap organisme sasaran. 

Nama Dagang

Nama yang terdaftar atau nama merk yang diberikan oleh produsen atau pabrikan dari pembuat pestisida tersebut. Berdasarkan jenis pestisidanya beberapa perusahaan dapat diproduksi oleh beberapa perusahaan. Pestisida tersebut akan dikenal dengan banyak nama dagang di pasaran maupun petani. 

Nama Kimiawi

Nama kimiawi ditentukan oleh penamaan yang dibuat oleh research and development atau peneliti dari suatu perusahaan. Nama tersebut menjelaskan senyawa kimia yang digunakan sebagai rumus bangun dari pestisida yang akan diproduksi. 

Nama kimia pestisida beragam sesuai dengan golongan dan sifat kimianya. Beberapa contoh nama kimia pestisida di antaranya;
1. Organoklorin; Dichloro Diphenyl Trichloroethane (DDT), SHC, endrin, dieldrin. (Organik)
2. Anorganik; Arsenat, flourida, tembaga sulfat, garam merkuri
3. Heterosiklik; Kepone, mirex
4. Organofosfat; Klorpirifos, prefonofos, malathion, biothion
5. Karbamat; Karbofuran, SPMC, furadan, Sevin
6. Dinitrofenol; Dinex
7. Thiosianat; Lethane 


3 Comments

Previous Post Next Post