Cara Mudah Menanam Cabai

IND | ENG

natinedJs ⓚ 2018 Harga cabai rata-rata antara 40 ribu sampai 90 ribu per kilo gram. Dengan rata-rata jumlah cabai per kilogramnya bila cabai beratnya 5 gram berarti pembelian cabai hanya 200 cabai. Cabai (Capsicum annuum L.)  salah satu  jenis komoditas hortikultura penting karena peranannya sebagai sambal penambah selera makan bagi kuliner nusantara. Nilai ekonomis tinggi dengan resiko usaha tani yang tinggi juga karena cabai merupakan jenis tanaman rentan. Bila teknik budidaya, iklim dan tanah yang tidak cocok akan membuat cabai tidak berkembang.

Untuk pemakaian cabai sendiri tentunya akan banyak bila rumah tersebut pengemar pedas dan menyukai makanan dengan cabai. Apakah akan terus membeli atau membuat praktik pertanian sendiri dirumah khusus untuk cabai? Apalagi di kota tentunya tanahnya atau pekarangannya paling luas sekitar 200 m persegi untuk daerah perumahan.

Awal tahun 2017 Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memberi himbauan kepada masyarakat untuk bertanam cabai sendiri. Sangat relevan karena sekaligus untuk memberi ruang hijau bagi rumah dan memberikan hasi holtikultura secara langsung kepada masyarakat. (Sumber : detik.finance.com)

Sudah saatnya bertanam cabai sendiri. Sangat mudah karena praktek pertanian yang kita lakukan tidak perlu menggunakan lahan, atau kebun ataupun tegalan cukup menggunakan pot-pot rumahan. 

Cabai Menjadi Tanaman Indonesia

Pada awalnya Columbus membawa bibit cabai ke Indonesia melalui perjalanan lautnya. Tepatnya berasal dari benua Amerika tengah dan selatan. Sekitar 7.000 SM dipergunakan suku Indian, dan meluas. Kemudia suku Indian mulai bercocok tanam cabai dengan stek dan mencangkok. Pelayaran Columbus membawa bibit cabai tersebut sampai ke Eropa tahun 1502 digemari oleh Spayol untuk rempah-rempahnya. Dari penyebaran tersebut meluas sampai ke Asia dan tentunya ke Indonesia melalui peran kedatangan Portugis tahun 1512.

Memilih Benih Cabai Untuk di Tanam

Dua pilihan benih yang dapat di tanam di antaranya;

Benih olahan mandiri adalah dengan menggunakan biji cabai busuk dari dapur merupakan pilihan hemat dalam proses pertanaman cabai. Atau dengan menggunakan benih hasil produksi dari produsen benih cabai yang terdapat di pasaran. (Lihat : Alamat Toko Pertanian)

Caranya sangat mudah yaitu dengan memotong cabai di bagian tengah kemudian keluarkan biji-biji dalam daging cabai tersebut. Sortir dan cuci bersih biji yang di ambil dengan menerepkan pencucian benih menggunakan garam sebelum di tanam. 

Tujuan dari perendaman benih dengan air Larutan garam :

• Benih dengan berat jenis lebih tinggi, mempunyai Mutu fisiologi (daya kecambah dan vigor) yang lebih tinggi, serta pertumbuhan dilapangan yang lebih cepat dan seragam.
• Menekan atau menghilangkan inokulum penyakit yg terbawa pada benih karena air garam atau abu berfungsi antiseptik.
• Hanya benih cabai yang tenggelam dalam larutan air garam yang dipilih untuk disemai. (Sumber : cybex.pertanian).

Melihat lebih jelas bahwa cabai bukan tanaman asli Indonesia. Tetapi sangat cocok untuk Indonesia serta kuliner di Indonesia yang khas dengan selera pedasnya. Tanaman cabai dapat tumbuh dari daratan rendah sampai daratan tinggi. 

Bahan dan Alat :

1. Benih Cabai Rp 3.000,-/ kantung 15- 20 biji
2. Polibag Rp 500,-/lembar ukuran 17,5 cm x 40 cm atau 40 cm x 50 cm
3. Tanah hitam
4. Kompos Rp 25.000,-/zak
5. Pasir
6. Pot

Cara Bertanam Cabai :

• Siapkan polibag dengan ukuran 8 x 9 cm, masukkan tanah beserta kompos. Jumlah tanah dan kompos 3/4 polybag
• Masukkan benih ke dalam tanah gunakan benda yang runcing untuk membuat lubang tanam. Tidak disarankan menggunakan jari. 
• Tutup benih dengan abu atau debu supaya tunas lebih mudah muncul. Jaga selalu kelembaban tanah bila perlu siram pagi dan sore. 
• Tidak disarankan diberi pupuk selama perawatan.  

Benih cabai yang telah tumbuh tunas dan sudah menunjukkan bahwa tunas tersebut telah kuat dapat kita pindahkan dalam pot.

• Buka atau sobek polibag menggunakan silet atau cutter. Biarkan bagian tanah tetap berada pada perakaran tanaman.
• Bentuk polibag dengan ukuran pot sesuiakan. Bila pada celat pot agar tunas dapat terkena sinar matahari langsung artinya perlu diberikan tambahan tanah lagi di sela tersebut.
• Perhatikan selalu pertumbuhan tunas karena dalam masa tersebut masih rentan.

Jaga selalu kelembaban tanaman sampai pada waktunya berbunga dan memberikan hasil berbuah. Untuk memberikan hasil maksimal usia tanaman 30 hari dapat ditambahkan pupuk kandang atau pupuk urea untuk menjaga unsur hara dalam tanah. 

Keadaan yang sering terjadi tanah dalam pot mengalami kekeringan. Pot mempunyai lubang untuk mengurangi air pada tanah, sehingga pada saat kekeringan agar cepat dipantau. Bila penggunaan pot tersebut sudah maksimal dan tanaman telah bertumbuh dan berbuah banyak. Bila masih memiliki persediaan lahan lebih cepat dipindahkan ke tanah tersedia tersebut agar dapat memberikan ruang bagi cabai untuk berbuah dan berkembang. Serta pada saat tersebut tidak perlu lagi takut tanaman mengalami kekeringan.

Cabai dalam pot yang telah berhasil di pindahkan ke lahan perumahan kecil dan tetap tumbuh dan berbuah karena kecocokan pertanaman dengan lingkungan.

Related Post :

• Hama Tanaman
• Penyakit Tanaman
• Pestisida Untuk Menangani Hama pada Cabai

natinedJs ⓚ 2018 Prices of chillies average between 40 thousand to 90 thousand per kilo gram. With an average number of chilies per kilogram if the chili weighs 5 grams, it means purchasing only 200 chilies. Chili ( Capsicum annuum L.) is one of the important horticultural commodities because of its role as a sauce to increase appetite for the culinary archipelago. High economic value with a high risk of farming as well because chili is a vulnerable plant species. If the cultivation techniques, climate and soil are not suitable will make the chillies do not develop.

For the use of chili alone, of course there will be plenty if the house is spicy and likes spicy food. Will you continue to buy or make your own farming practices at home specifically for chilies? Especially in the city, of course, the most extensive land or yard around 200 m square for residential areas.

Early in 2017 the Minister of Trade Enggartiasto Lukita appealed to the community to grow their own chili. Very relevant because at the same time to provide green space for the home and provide horticulture results directly to the community. (Source:  detik.finance.com )

It's time to grow your own chili. It is very easy because our agricultural practices do not need to use land, or gardens or dry fields enough to use home pots. 

Chillies Become Indonesian Plants

At first Columbus brought chilli seeds to Indonesia through his sea voyage. Precisely from the continent of central and southern America. Around 7,000 BC is used by Indians, and is widespread. Then the Indians began farming chili with cuttings and grafting. The voyage of Columbus brought the chilli seeds to Europe in 1502 favored by Spayol for its spices. From this spread spread to Asia and certainly to Indonesia through the role of the arrival of the Portuguese in 1512.

Choosing chili

seeds to be planted Two choices of seeds that can be planted include;

Independent processed seeds are  using rotten chili seeds from the kitchen is an economical choice in the process of growing chili. Or by using seeds produced by producers of chilli seeds on the market. (See: Farm Shop Address )

The trick is very easy, namely by cutting the chili in the middle and then removing the seeds in the chili meat. Sort and wash clean the seeds taken by applying washing seeds using salt before planting. 

The purpose of soaking the seeds with water Salt solution:

• Seeds with higher specific gravity, have higher physiological quality (germination and vigor), and growth in the field is faster and more uniform.
• Suppress or eliminate disease inoculums carried on the seeds because salt water or ash function antiseptic.
• Only chilli seeds that are immersed in a salt water solution are selected for sowing. (Source:  cybex.farm ).

See more clearly that chili is not a native plant of Indonesia. But it is very suitable for Indonesia as well as culinary delights in Indonesia with its spicy taste. Chili plants can grow from low land to high land. 

Materials and Tools :

1. Rp. 3,000 chilli seeds / bag 15-20 seeds
2. Rp. 500 polybags, - / sheet measuring 17.5 cm x 40 cm or 40 cm x 50 cm
3. Black soil
4. Compost Rp. 25,000 / zak
5. Sand
6. can

How to Grow Chili:

• Prepare a polybag with a size of 8 x 9 cm, enter the soil along with compost. Amount of soil and compost 3/4 polybag
• Insert seeds into the ground, use sharp objects to make planting holes. Not recommended using fingers. 
• Cover the seeds with ash or dust so the shoots more easily appear. Always keep the soil moist if necessary, flush morning and evening. 
• Not recommended given fertilizer during treatment.  

The chilli seeds that have sprouted and have shown that the shoots are strong can be moved in pots.

• Open or tear the polybag using a razor blade or cutter. Let the soil remain in the roots of the plant.
• Shape polybags with the size of the pot according to. If the celat pots so that the shoots can be exposed to direct sunlight, it means that additional soil should be given in between.
• Always pay attention to the growth of shoots because during this period it is still vulnerable.

Always keep the humidity of the plants until the time to flower and produce fruitful results. To provide maximum yield of 30 days plant age can be added manure or urea fertilizer to maintain nutrients in the soil. 

The situation that often occurs in potted soil experiences drought. Pot has a hole to reduce water in the soil, so that during drought so quickly monitored. When the pot is used optimally and the plant has grown and produced a lot of fruit. If you still have a stock of land more quickly transferred to the available land in order to make room for chili to bear fruit and develop. And at that time no longer need to fear the plants experiencing drought.

Chili in a pot that has been successfully transferred to a small residential land and continues to grow and bear fruit because of the compatibility of plantations with the environment.

Related Post :

• Plant Pests
• Plant Disease
• Pesticides For Treating Pests in Chili