natinedJs ⓚ 2018 Peninggalan Kerajaan Siak masih terjaga sampai saat ini. Kondisi khas dan nuansa Kerajaan masih terlihat jelas, karena keberadaannya berubah menjadi obyek wisata layaknya sebuah museum. Jejak-jejak aktivitas kerajaan dapat kita lihat langsung seperti benda-benda peninggalan kerajaan. Tentunya pengetahuan serta obyek wisata ini akan mengesankan bila di dalam istana tersebut dapat mengambil sedikit pengabadian sebagai orang kerajaan.
Sejarah Pengetahuan Umum Tentang Istana Siak
Menurut sejarahnya Istana Siak merupakan kediaman resmi dari Sultan Siak resmi di bangun pada tahun 1889 dan penyelesaian pembangunannya pada tahun 1893. Istana tersebut dibangun pada masa pemerintahan Sultan Assyaidis Syarif Hasim Abdul Jalil Syaifuddin. Kerajaan Siak sendiri telah berdiri selama dua abad dari tahun 1723 sampai dengan tahun 1946.
Ruang-ruang Obyek Istana Siak
Bagian tengah ruangan istana terdapat patung. Patung yang dibuat sebagai replika untuk memberi pengetahuan tentang aktivitas Sultan Siak sedang melakukan perbincangan dengan tamu atau para bawahannya.
Pada bagian sisi kiri terdapat meja makan dengan bahan pembuatan dari Kristal Asli. Terdapat lebih dari sepuluh cermin di gantung di dinding. Kegunaan dari cermin ini sebagai pemantul cahaya baik itu dari luar cahaya matahari dan cahaya dari meja kristal tersebut. Dengan tujuan agar ruangan tersebut lebih terang. Kala itu mungkin belum terdapat pembangkit listrik untuk penerangan Kerajaan sehingga masih menggunakan pencahayaan alami kala siang.
Satu ruang khas dengan adanya alat musik kuno dan hanya tersisa dua di dunia. Alat musik tersebut dinamakan komet. Keberadaannya terdapat satu di Jerman sedangkan satu lagi tepatnya berada di Istana Siak. Alat musik seperti lemari dengan tinggi 2 m, merupakan alat musik yang dibawa dari Jerman tahun 1896 oleh Sultan Siak XI Sultan Assyaidis Syarif Hasim Abdul Jalil Syaifuddin.
Alat musik tersebut banyak digunakan saat acara spesial kerajaan. Pemutaran alat musik tersebut memperdengarkan musik Beethoven, Mozart dan Richar Krauss.
Lantai dua terdapat ruangan kamar yang dipakai oleh keluarga sultan. Beberapa peralatan masak yang terbuat dari kuningan pada bagian tengah ruangan dan juga foto dari keluarga Sultan Siak. Terdapat juga foto Pakoe Buwono XI dan ratu Wilhelmina dari Belanda.
Berkunjung Ke Kabupaten Siak sebagai destinasi Wisata
Kapupaten Siak ditempuh melalui jalur sungai dengan menggunakan speedboat dan jalur darat dengan menggunakan bus dari Kota Pekanbaru. Dengan waktu tempuh yang hampir sama rata-rata 2-2,5 jam. Lokasi Istana Siak tidak jauh dari Pelabuhan. Kurang lebih 500 m dapat ditempuh dengan berjalan kaki dari Pelabuhan. Biaya untuk berwisata Rp 6.000,-/orang.
Lokasi:
Lokasi:
Tags
Infopedia