natinedJs Ⓚ2017 Judul diata menjadi fenomena pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh calon pengusaha. Pembaca yang saya hormati, mungkin juga dalam hati kecil kita masing-masing bertanya. Dengan cepat mau langsung menjawab “SEKARANG”!!! eh tunggu dulu perlu tau tips-tips berikut ini.
Pada umumnya usaha tidak pernah ditentukan oleh usia. Baik itu anak-anak, remaja, sampai tua sekalipun. Beberapa contoh Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden RI saat ini, pria yang lahir di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada tanggal 15 Mei 1942 sebagai anak ke 2 dari 17 besaudara menjadi CEO dari NV Hadji Kalla di usia 26 tahun.
Tahun 1968 dari kemauan usahanya di usia yang masih terbilang muda itu Daeng Ucu sebutan Bugisnya mengembangkan usaha itu ke bidang lain seperti perhotelan, konstruksi, penjualan kendaraan serta perkapalan. Pada zamannya JK sudah membentuk kerjasama dengan Jepang melalui KIJANG – kerjasama Indonesia Jepang dengan keluarnya mobil Toyota Kijang tahun 1975.
Jokowi
Lain halnya dengan Jokowi, yang berawal dari lulusan Universitas Gajah Mada dan bekerja di perusahaan BUMN milik pemerintah PT Kertas Kraft Aceh. Karirnya harus keluar masuk hutan, selama dua tahun dan mau bertanam pohon. Dari sana Jokowi ikut usaha paman di bidang furniture CV Roda Jati, dan dari hasil menimba ilmu di perusahaan paman tersebut Jokowi membangun usaha sendiri tahun 1989 di bidang furniture dengan nama CV Rakabu yang diambil dari nama Gibran Rakabuming. Di Usianya juga relatif masih muda 28 tahun sejak lahir tahun 1961 di Surakarta Jawa Tengah.
Dua contoh sukses pengusaha muda. Bukan berarti perjalanan mereka mulus seperti jalan tol. Jokowi juga pernah mengalami kerugian ditipu oleh perusahaan di Jakarta sebesar 30 juta. Seperti itulah kira-kira. Nah, bagaimana dengan saya tidak punya modal? Saya lahir dari keluarga miskin? Atau keluhan-keluhan lainnya yang membuat energi negatif yang selalu muncul. Bukannya dari lahirpun kita tanpa baju begitulah kira-kira analogisnya.
Bob sadino
“Orang goblok itu tidak banyak berpikir kalau mau usaha makanya dia bilang resiko bisnis itu kecil, sehingga langsung melakukannya. Sementara orang pintar itu banyak mikir makanya dia bilang resikonya besar”
Dari pernyataan Bob Sadino ini orang pintar akan menghindari resiko dari keinginan untuk berusaha sehingga dia tidak akan mendapatkan apa-apa.
Satu ini berbeda lagi, perjalanannya dari karyawan, kuli bangunan dan berhasil membangun sistem usaha yang besar. Bambang Mustari Sadino, 9 Maret 1933 di Tanjung Karang Bandar Lampung anak bungsu dari 5 bersaudara dan mendapat warisan penuh dari orang tua. Selama 9 tahun Bob Sadino terdampar di Belanda Perusahaan pelayaran nasional Djakarta Lylod yang berkantor di Amsterdam, Belanda, Hamburg dan Jerman.
Setelah mendapatkan modal menjalankan usaha sewa mobil dari rental mobil itu Bob kecelakaa dan mobilnya dijual. Bob menjadi kuli bangunan harian, dan juga sedikit demi sedikit mengembangkan peternakan ayam. Bob menjadi first sales dari ayam negeri atau boiler dan telurnya di Indonesia.
Bob sadino membuktikan usaha tanpa modal. Pendiri dan pemilik Supermarket Kem Chicks, enterpreuner yang sudah malang melintang benar-benar usaha yang dimulai dari bawah dan tidak mewarisi keunggulan keluarga pewirausaha.
Colonel Harland Sanders
Tidak ada yang tidak mungkin. Untuk menciptakan Rp 2.000,-, dari menjual tisu di perempatan jalanpun mungkin dapat menjadi modal awal. Contoh lainnya, Kentucky Fried Chicken atau lebih dikenal dengan singkatan KFC, funding father seorang pensiunan tentara di usisa 60 tahun. Dia bernama Colonel Harland Sanders, lahir 9 September 1890 di Henryville, Indiana.
Cerita sang Kolonel seperti ini di usia 40 tahun dia memasak untuk turis di bengkelnya di Corbin KY. Akan tetapi mereka bukan ingin servis kendaraan malah datang untuk makanan. Karena, kegemaran itu Sanders menyempurnakan rahasia sebelas campuran bumbu dan rempah-rempah.
Dari teknik memasaknya Kolonel Sanders mendapatkan juara untuk penamaan kompetisi Piala Gubernur Ruby Lafoon tahun 1935 Duncan Hines “ Adventures In Gogg Eating” dengan sebutan masakan Kentucky Colonel. Tahun 1964, kolonel memtuskan untuk membentuk usaha waralaba. KFC lalu melebarkan sayapnya dan mengubah cara masak siap saji lebih cepat. Sampai di sana terbukti seorang Colonel Sanders memulai usaha di usia 60 tahun dan hanya dengan ayam. Di usia 60 tahun rata-rata pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Indonesia, masih dapat membangun usaha yang sukses.
Baca juga : Cara Sukses Usaha dengan kredit Bank!!!
Tarik Kesimpulan Yuk!
- Terlalu lama berpikir (lola - loading lama) tidak akan membawa kemanapun atau hanya akan berhenti di lampu merah dan menikmatinya mengamati mobil-mobil lain disebelahmu semakin mewah karena usaha mereka masing-masing.
- Perencanaan itu penting akan tetapi hal itu bukan untuk melemahkan semangat dan mental menghadapi rintangan yang akan terjadi di depan setelah kita tidak mempunyai pekerjaan yang dibayar bulanan lagi oleh perusahaan.
- Catatan penting ; Semakin besar resiko yang didapat semakin baik hasil dari resiko tersebut. konsep ini menjelaskan bahwa bila dalam usaha tersebut kita akan mengalami makan nasi garam setiap hari namun kita tidak pernah surut semangat maka hasilnya akan membuat kita membuat makan ayam pada waktunya. Artinya tinggal menunggu waktu sebentar saja. Besarnya tekanan hidup akan membawa hasil maksimal tapi tidak untuk sombong setelah itu harus diingat proses dari mendapatkan itu apakah ada Pihak Ketiga atau lainnya misalnya saja modal, atau tempat tinggal sementara yang ditetapkan oleh Sang Pencipta sampai usaha tersebut terbangun.
- Resiko yang sudah dikalkulasikan dengan baik berdasarkan pengalaman dari master berarti kita harus berani melakukan tindakan (action). Reaksi Cepat, hasil next.
- Menunggu saat keadaan ekonomi membaik. Salah juga. Harus pada saat terjadi chaos, terjadi krisis ekonomi saat terjadi berbagai tekanan. Doa yang megalami kesulitan akan lebih didengar. lebih banyak kesulitan dari keadaan itu, lebih banyak pembelajaran dari pengembangan usaha tersebut baik langsung maupun tidak langsung. Dari keadaan tertekan tersebut akan banyak peluang tercipta. Akan banyak sistem yang terbuat secara tidak langsung dalam memulai model usaha kita. Akan banyak kebijakan yang kita buat untuk memahami konsumen dan pembeli di tempat usaha kita.
"Jangan menunda untuk melangkah, jangan terlalu lama menunggu, just do it"
Tags
Infopedia
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete