Alergi dan Penyebabnya (Allergen)

natinedJs ⓚ 2017 Alergi merupakan bentuk reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap sesuatu yang dianggap berbahaya walaupun sebenarnya tidak. Ini bisa berupa substansi yang masuk atau bersentuhan dengan tubuh. (KBBI, 2000).


Alergi identik dengan perubahan kulit, biasanya terjadi kegatalan dan bentuk seperti gigitan serangga dan penyebarannya cukup banyak di kulit. Banya penyebab munculnya alergi terutama dari benda atau objek yang dapat menyebabkan alergi seperti rumput, serbuk sari pada perladangan gandum, kentang, apel, kucing, anjing dan lain sebagainya.





Alergen disebut juga sebagai substansi pemicu alergi hanya berdampak pada orang yang memiliki alergi tersebut. Pada orang lain, alergen ini tidak akan memicu reaksi kekebalan tubuh karena tubuh yang tidak beralergi mempunyai sistem imun agar tidak kena alergi. Saat tubuh pertama kali berpapasan dengan alergen. Tubuh memproduksi antibodi karena menganggapnya sebagai sesuatu yang berbahaya. Jika tubuh kembali berpapasan dengan alergen yang sama, tubuh akan meningkatkan jumlah antibodi terhadap jenis alergen tersebut. Hal inilah yang memicu pelepasan senyawa kimia dalam tubuh dan menyebabkan gejala-gejala alergi.

Penyebab Alergi (Allergen)

  1. Rumput alang-alang

    Timothy grass (Phileum Protense) merupakan jenis rumput alang-alang, dapat menimbulkan hay fever yang disertai bersin, hidung berair atau hidung tersumbat. Alergi ini muncul apabila penderita alergi menghirup polen (serbuk sari) yang berasal dari bunga rumput tersebut.
  2. Gandum

    Cultivated Rye biasanya dibudidayakan untuk makanan seperti pembuat tepung gandum hitam, wisku, bir dan lain sebagainya. Bagi penderita alergi sebaiknya jangan ke perladangan gandum karena polen (serbuk sari) menimbulkan reaksi alergi seperti gatal di sekitar hidung, mulut dan tenggorokan.

     
  3. Tumbuhan asal Cina (Artemisia)

    Mugwort Artemisia Vulgaris.

    Tanaman ini berasal dari Cina. Dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian sampai 3000 m dpl. Tanaman Baru Cina dapat dikembangbiakkan atau perbanyakkan dengan cara stek atau biji. Baru Cina cocok ditanam pada tanah yang cukup lembab dan tanah yang kaya humus.
    Klasifikasi tanaman Baru Cina tergolong pada;

    Divisi : Spermatohyta
    Sub Divisi : Angiospermae,
    Kelas : Dicotyledonae,
    Bangsa :Asterales,
    Suku : Compositae,
    Warga :Artemisia, Jenis : Artemisia vulgaris L.

    Nama umum Baru Cina Nama daerah : Baru cina (Melayu), Beungkar, kucicing (Sunda) Suket gajahan (Jawa Tengah), Kolo (Halmahera), Goro-goro cina (Ternate)

    Ciri – ciri : Tumbuhan ini berbentuk semak, menahun, tinggi 30-90 cm. Batang tumbuhan ini berkayu, bulat, bercabang, putih kotor. Tumbuhan ini mempunyai daun tunggal, tersebar, berbagi menyirip, berbulu, panjang 8-12 cm, lebar 6-8 cm, pertulangan menyirip, permukaan daun atas hijau, permukaan bawah keputih-putihan. Bunga baru cina berbentuk majemuk, bentuk malai di ketiak dan di ujung batang, daun kelopak lima, hijau, benang sari kuning, kepala putik bercabang dua sedangkan buahnya berbentuk kotak, bentuk jarum, kecil, coklat. Biji baru cina berukuran kecil dan berwarna coklat, sedangkan akarnya tunggang dan berwarna kuning kecoklatan.
    Bila bersentuhan dengan tanaman ini maka akan mengakibatkan alergi skin rash (Lihat Gambar), sedangkan jika menghirup polen atau debu rumput ini akan mengakibatkan asma. Kulit dengan gejala skin rash seperti melepuh awalnya berwarna merah gatal dan bila sudah masak akan menghitam.
  4. Kucing

    Reaksi alergi yang ditimbulkan berasal dari bulu kucing dimana kucing gemar menjilati bulunya dan kemudian berusaha mengibaskan badannya sehingga bulu halus mengalami kerintokan. Bulu yang rontok itu akan beterbangan sehingga menyebabkan menempel pada kulit dan menyebabkan alergi. Alergi yang ditimbulkan seperti gatal pada hidung, mata kulit dan asma.
  5. Anjing

    Reaksi alergi yang ditimbulkan berasal dari bulu anjing dimana anjing gemar menjilati bulunya. Dan, melakukan mengkibaskan badannya sehingga bulu rontok dan beterbangan. Bulu beterbangan itu akan mengakibatkan alergi. Prevalensi alergi yang terjadi tidak lebih banyak dari yang dibuat oleh kucing.
  6. Tungau (Pteronyssinus) Lihat Gambar

    Biasanya terdapat pada kasur yang tidak mengalami penyinaran. Tungau merupakan komponen alergenik utama pada rumah berwujud hewan mikroskopik berukuran debu. Sumber utamanya terutama kasur tidur sehingga disarankan untuk menjemur kasur bila sudah lama digunakan.
  7. Cendawan (Alternaria alternate) Lihat Gambar

    Cendawan ini berbentuk mikroskopik, bila terdapat pada roti busuk bila ditiup akan beterbangan. Banyak terdapat di tanah, makanan dan barang-barang tekstil. Jika spora cendawan ini terhirup akan menimbulkan asma, rhinitits, masalah kulit dan lain sebagainya.
  8. Susu

    Susu merupakan protein pertama yang dikonsumsi bayi, oleh karena itu alergi susu sering diderita anak-anak. Pada penderita alergi susu maka 50 % akan mengalami alergi terhadap protein dalam telur, kedelai dan kacang sebagai sumber protein nabati manusia. Sekitar 50 - 80 % berkembang menjadi alergi terhadap inhalasi (hirupan) polen rumput, tungau, debu rumah dan kucing.
  9. Ikan kod

    Jenis ikan laut ini berada di laut dalam dan dingin, di Indonesia ikan ini dikonsumsi dalam bentuk suplemen anak yang mengandung minyak ikan kod.
  10. Gluten

    Gluten merupakan campuran amorf (bentuk tak beraturan) dari protein yang terkandung bersama pati dalam endosperma (dan juga tepung yang dibuat darinya) beberapa serealia, terutama gandum, gandum hitam, dan jelai. Dari ketiganya, gandumlah yang paling tinggi kandungan glutennya. Jika bereaksi terhadap gluten dapat menimbulkan alergi. Gluten merupakan kelompok protein yang sulit untuk dicerna.
  11. Beras

    Alergi pada beras rata-rata dialami oelh manusia dewasa, alergi terhadap beras atau nasi dibandingkan dari anak-anak. Reaksi alergi yang ditimbulkan adalah dermatitis, eczema dan asma.
  12. Kedelai (soy bean)

    Kedelai dan makanan olahan seperti tahu dan tempe. Menimbulkan alergi dan biasanya dialami oleh anak-anak daripada orang dewasa. Reaksi yang ditimbulkan dari alergi ini adalah muntah, diare, kram perut, gatal pada kulit, angioderma dan eczema.
Baca juga : Pengetahuan Umum Tentang Kencing Manis

3 Comments

  1. Anak saya mungkin alami dr alternaria itu pak. Soalnya saya pernah buka roti basi di depan anak saya. Sampai sekarang bercak luka merah masih muncul dikulitnya trutama kulit kaki. Saya bisa share fotonya. Ini blog dokter bukan pak

    ReplyDelete
  2. Wah sama pak bu anak saya juga ada sedikit alergi cuma pas musim dingin agk bentol kayak gigitan nyamuk

    ReplyDelete
  3. Beberapa rumput di rumah jg terkadang jadi penyebab alergi itu.

    ReplyDelete
Previous Post Next Post