natinedJs ⓚ 2017 Hepatitis dapat menuar melalui beberapa cara diantaranya darah yang terinfeksi, melalui luka tindik, pembuatan tato, pemakaian jarum suntik atau alat cukur secara bergantian, transfusi darah dan fecal oral melalui makanan dan minuman.
sumber : webmd.com
Pengertian Hepatitis
Hepatitis adalah proses peradangan jaringan hati yang dapat disebabkan oleh infeksi (virus, bakteri, parasit) dan non infeksi (obat-obatan, bahan beracun/ hepatotoksik, alkohol. Hepatitis virus akut merupakan sindrom klinis akibat infeksi virus hepatotropik. Gejala dapat tampak jelas atau tidak jelas terjadi subklinis atau secara cepat mengalami progresivitas dan terjadi kegagalan faal hati dan hepatitis virus akut dapat menjadi hepatitis kronis, sirosis hati, bahkan karsinoma hepatoseluler kecuali hepatitis A.
Terbagi menjadi tiga Hepatitis A, Hepatitis B dan Hepatitis C dengan penjelasan sebagai berikut :
Hepatitis A
Hepatitis A adalah penyakit infeksi akut disebabkan virus hepatitis A yang biasanya ditularkan secara fecal - oral melalui makanan dan minuman. Waktu antara terjadinya infeksi dan timbulnya gejala klinis atau masa inkubasi adalah 2 sampai 6 minggu. Gejala klinis yang timbul diantaranya;
- Lesu atau lelah,
- Demam,
- Nyeri perut kanan atas,
- Nafsu makan menurun,
- Berat badan turun,
- Tubuh dan mata berwarna kuning
Hepatitis A tidak mempunyai stadium kronis dan tidak menyebabkan kerusakan liver yang tetap. Setelah terinfeksi sistem imun membentuk antibodi terhadap virus Hepatitis A untuk mencegah infeksi berulang. Infeksi ini dapat dicegah dengan
- Vaksinasi hepatitis A,
- Kebersihan lingkungan yang higienis dan
- Sanitasi atau perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia.
Merupakan jenis hepatitis dengan gejala klinis ringan dan dapat sembuh sendiri.
Hepatitis B
Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B yang dapat menyebabkan hepatitis akut dan kronis. Hepatitis kronis berkembang pada 5 sampai 10 % orang yang kekebalannya tidak dapat menghilangkan virus setelah infeksi awal dan dapat berlanjut menjadi sirosis atau kanker hati.
Penularan dapat disebabkan secara horisontal dari darah seperti :
- Transfusi darah dalam praktek kesehatan saat ini tidak pernah terjadi lagi.
- Pembuatan tato (kejadian yang dialami aktris Pamela Anderson
- Hubungan seksual yang disertai kontak darah dengan penderita
- Penggunaan alat suntik tercemar
Penularan secara vertikal adalah melalui penyakit bawaan seorang ibu yang mengidap hepatitis B terinfeksi pada bayi yang dilahirkan.
Gejala awal hepatitis B ringan diantaranya :
- Nafsu makan menurun
- Rasa tidak nyaman diperut
- Mual seperti muntah
- Demam ringan, dan
- terjadi pembengkakan pada perut kanan atas
Infeksi oleh virus hepatitis B dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi hepatitis B pada individu yang belum terjangkit virus hepatitis B terdiri dari dua golongan imunomodulasi (dengan interferon) dan anti viral.
Hepatitis C
Hepatitis C disebabkan oleh virus hepatitis C yang menginfeksi hati. Seperti penyakit lainya, gejala infeksi hepatitis C sering tanpa gejala tetapi begitu terjangkit infeksi kronis penyakit hepatitis C ini dapat menyebabkan peradangan hati. Kondisi ini dapat berlanjut kearah sirosis hati dapat menyebabkan juga beberapa kasus sirosis hati kegagalan hati serta komplikasinya termasuk kanker hati.
Gejala hepatitis ini dapat timbul dan hilang atau bersifat sementara akan tetapi proses kerusakan hati akan terus berlanjut. Gejala infeksi awal dapat berupa rasa letih atau lelah, demam, nafsu makan menurun, mual muntah, dan penurunan berat badan. Sama dengan hepatitis B hepatitis C dapat ditularkan melalui darah dengan media perantara diantaranya alat suntik yang tercemar, transfusi darah, darkoba suntik secara bergantian serta ibu ke ana pada proses kehamilan atau pada saat kelahiran.
Virus hepatitis tidak menular dengan kontak biasa seperti bersalaman, bersin atau batuk. Infeksi oleh hepatitis C dapat dicegah dengan pola hidup sehat serta menghindari perilaku seperti berganti-ganti pasangan atau menggunakan narkoba dengan alat suntuk. Penggolongan hepatitis C kronis adalah dengan interferon alfa dan antiviral.
Untuk mengetahui fungsi hati dilakukan pemeriksaan tes fungsi hati dan tunuk mengetahui penyebab serta ada tidaknya virus hepatitis dalam tubuh dapat dilakukan beberapa pemeriksaan yang perlu dilakukan antara lain :
- Hepatitis A : anti HAV dan IgM Anti HAV
- Hepatitis B : HbsAg, Anti Hbs, Anti HBc, HbeAg, Anti Hbe dan HBV DNA Kuantitatif
- Hepatitis C : Anti HCV, IgM Anti HCV, HCV RNA kuantitatif, HCV RNA kualitatif dan HCV RNA Typing.
Lihat Referensi dari DAFTAR PUSTAKA
Baca Juga : Informasi Terbaru Pengetahuan Umum
Tags
KlasUmum