4 Candi di Sleman Yang Wajib Dikunjungi

natinedJs ⓚ Prambanan merupakan salah satu budaya kerajaan di Indonesia dalam bentuk monumen bangunan bersejarah. Candi Prambanan atau candi Roro Jongrang adalah komplek Candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke 19 Masehi. Komplek candi ini memiliki 240 bangunan yang terdiri dari 3 bangunan candi utama, 3 candi wahana, 2 candi apit, 4 candi kelir, 4 candi patok dan 224 candi perwara. Ketiga bangunan candi utama adalah Candi Siwa, Candi Brahma, dan Candi Wisnu. 

Candi Siwa terletak dibagian paling tengah dari komplek Candi Prambanan dengan tinggi 47 meterserta merupakan bangunan candi tertinggi di Indonesia.


CANDI BRAHMA

Candi Brahma ini terletak di selatan candi Siwa yang mempunyai ukuran hampir sama dengan candi Wisnu yaitu memiliki panjang 20 m, lebar 20 m, dan tinggi 37 m Pada candi ini terdapat satu relung yang berisi arca dewa Brahma dengan tinggi 2,40 m yang berdiri di atas pedestal yang berbentuk yoni. Dewa Brahma dikenal sebagai dewa pencipta yang tampak dari keempat tangannya yang semuanya memegang tasbih dan kendi. Di sekeliling pagar langkan (balustrade) candi ini terdapat relief yang merupakan cerita lanjutan dari Candi Siwa yaitu cerita Ramayana.

CANDI WISNU

Candi Wisnu terletak di sebelah utara candi Siwa dan menghadap ke arah Timur. Pada candi ini terdapat satu relung yang berisi arca Dewa Wisnu dalam posisi berdiri. Candi ini mempunyai ukuran panjang 20 m, lebar 20 m, dan tinggi 37 m. pada bagian dalam pagar langkan (balustrade) yang mengelilingi candi terpahatkan relief cerita Kresnayana, yang cerita tentang Khrisna sebagai reinkarnasi dari Dewa Wisnu. Dewa Wisnu digambarkan mempunyai tangan berjumlah empat yang masing-masing memegang gada, cakra (cakram), sangkha (kerang bersayap) dan buah atau kuncup teratai.


CANDI SIWA

Candi Siwa selama ini diketahui sebagai candi yang terbesar di kompleks Candi Prambanan. Candi Siwa terletak di tengah dengan denah dan kaki bangunan berbentuk Bujur Sangkar.

Pada kaki bangunan terdapat pelipit berbentuk nimna. Tangga naik candi memiliki pipi tangga berujung makara dengan pangkal kepala kala. Candi Siwa mempunyai panjang dan lebar 43 m dan tinggi 47 m.  Atap candi berbentuk limas berundak dengan puncak akhir atap berbentuk ratna sebagai tanda bahwa candi Prambanan adalah candi Hindu.

Pada bagian atap dasar candi terdapat genta besar yang berbentuk seperti stupa Budha. Puncak mastaka atau kemuncak candi ini dimahkotai modifikasi bentuk wajra yang melambangkan intan atau halilintar. Bentuk wajra ini merupakan versi Hindu sandingan dari stupa yang ditemukan pada kemuncak candi Buddha. Pada sekeliling pagar langkan (balustrade) yang berbentuk keben (wajra) tepatnya di bagian dalamnya terdapat relief yang diambil dari cerita Ramayana.

Pada candi Siwa ini terdapat 24 panel utama yang dapat dikelompokan ke dalam 24 episode cerita, dimulai dari penel pertama yang terletak di samping kiri pintu masuk. Menuju ke badan candi terdapat tangga masuk yang mempunyai pipi tangga bermotif ujung makara dan pada bagian badan candi terdapat ruangan utama yang besar menghadap ke arah Timur  dan tiga ruangan  lainnya, pintu masuk menghadap ke arah barat, utara, dan selatan.

PropellerAds

Ruangan utama mempunyai ukuran 7 m x 7 m yang di tengahnya terdapat arca utama yaitu Siwa Mahadewa setinggi 3 m yang berdiri di atas pedestal (pondasi tempat berdirinya arca) yang berbentuk Yoni dengan sebuah cerat setinggi 1 m yang terletak di sebelah utaranya. Arca Siwa yang kepalanya terdapat urna (mata ketiga) ini mempunyai empat tangan, yaitu tangan kanan bagian depan memegang sebuah lotus (teratai), tangan kiri yang berada di belakang memegang camara (cambuk pengusir lalat), dan tangan kanannya memegang aksamala (tasbih). Arca Siwa ini memakai upawita (selendang yang berbentuk ular) yang melingkar dari bahu sampai pinggangnya.

Pada relung sebelah utara terdapat Arca Durgamahisasuramardhini, yaitu istri dewa siwa yang dalam cerita rakyat dikenal sebagai Roro Jongggrang.  Arca ini mempunyai delapan tangan dan berdiri di atas Mahisa seekor kerbau, yang memperlihatkan Mahisa telah mati dibunuh oleh Durga. Pada relung sebelah barat terdapat arca Ganesha yang diketahui sebagai anak laki-laki dari Dewa Siwa dengan Dewi Uma. Dalam mitologi agama Hindu, Ganesha dikenal sebagai symbol kebijaksanaan. Arca ini juga mempunyai empat tangan, yaitu tangan di bagian belakang memegang cakra (senjata mitologi Dewa Wishnu) dan tasbih, sedangkan tangan di depan memegang mangkuk dan sebuah taring. Pada bilik selatan candi berdiri arca Siwa Mahaguru (Agastya) yang berdiri di atas Padmasana (lotus).


Denah Lokasi di Komplek Candi Prambanan :



Post a Comment

Previous Post Next Post