Kenali Perbedaan Timun Lokal, Timun Jepang dan Zucchini

 natinedJs ⓚ 2021 Timun merupakan buah dan sayuran yang digemari di Indonesia. Timun banyak mengandung air sangat cocok sebagai buah yang dapat mengurangi dehidrasi. Timun mengandung 0,65% protein, 0.1% lemak dan karbohidrat sebanyak 2,2%. Juga mengandung kalsium, zat besi, magnesium, fosforus, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin C. Bahkan, biji mentimun sendiri mengandung racun alkoloid jenis hipoxanti, yang berfungsi untuk mengobati anak-anak yang menderita cacingan. (Sumber : tumbasin.id). Di Indonesia terdapat 3 jenis timun yang diperjualbelikan diantaranya timun lokal produksi petani lokal, timun jepan dan zuchhini.


Sejarah Timun atau Mentimun

Timun merupakan tumbuhan asli India. Tumbuhan ini ditemukan pertama kali 10.000 tahun lalu. Uniknya, dari India timun justru tidak menyebar ke negara Asia lainnya, tetapi malah ditanam di Yunani dan Italia. Setelah itu barulah bibit timun di bawa ke China. Pada abad ke-9 timun ditanam di Perancis. Kemudian abad ke-14 ditanam di Inggris, dan dua abad kemudian barulah timun masuk ke Amerika Utara. Saat itu, tahun 1494 timun sudah ditanam di Haiti. Tahun 1535 tumbuhan ini ditanam petani di Montreal, kemudian tahun 1584 ditanam di Florida. Timun masuk ke Indonesia tidak diketahui persis tahunnya namun dapat dikatakan bahwa timun dibawa oleh saudagar-saudagar benih agar dicoba di budidayakan di tanah Indonesia.

Klasifikasi Tanaman Timun atau Mentimun

Masyarakat pada umumnya menanam mentimun Cucumis Sativus di sawah atau di ladang sebagai tanaman komersial. Mentimun tumbuh sepanjang tahun dan tergolong tanaman merambat.

Mentimun merupakan tanaman semusim yang bersifat menjalar. Menurut Sharma (2002), mentimun dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Class : Dicotyledonae
Ordo : Cucurbitales
Family : Cucurbitaceae
Genus : Cucumis
Spesies : Cucumis sativus L.

Menurut klasifikasi tanaman, mentimun dimasukkan ke dalam bangsa Cucurbitales, keluarga Cucurbitaceae, dan marga Cucumis. Marga Cucumis terdiri atas beberapa spesies yang mempunyai arti ekonomi penting, diantaranya Cucumis sativus L. mempunyai 7 genom, Cucumis angurial L.
(pare) mempunyai 12 genom. Cucumis mello L. (melon) mempunyai 12 genom (Sumpena, 2001).

Timun Lokal

Produksi timun lokal dibagu menjadi 2 kriteria berdasarkan ukuran yaitu timun besar (3-4pcs/kg) dan timun lalap (6-7pcs/kg).

Timun asli Indonesia ini biasanya mudah dijumpai di warung makan menu nusantara, seperti untuk sayur lalap dan acar. Ciri-cirinya mudah dikenali dari kulitnya yang berwarna hijau dengan larik-larik putih kekuningan. Sementara daging buahnya, cenderung transparan dan banyak bijinya. Sedangkan rasanya biasanya tawar.

Timun lokal mengandung 95% air. Selain itu, timun lokal memiliki kandungan lemak, protein, kalori dan berbagai jenis vitamin seperti, vitamin K, vitamin A, vitamin C dan zat besi. Kandungan nutrisi satu buah timun lokal yaitu kalori 15 kcal dan protein 0,7 gram. (Sumber : sayurbox.com)

Manfaat
  1. Mencegah kerutan pada kulit.
  2. Menyehatkan gigi dan gusi.
  3. Menstabilkan tekanan darah.
  4. Menjaga asupan air bagi tubuh.
  5. Membantu menyembuhkan diabetes.
  6. Melancarkan pencernaan.

Timun Jepang

Timun Jepang berbentuk lebih lonjong dan berwarna hijau pekat. Memiliki nama lain kyuri, timun ini memang berasal dari negeri sakura. Bahkan, biasanya mudah dijumpai pada masakan jepang, seperti sushi dan acar. Tapi, kini timun Jepang sudah banyak dibudidaya di Indonesia, terutama di daerah Jawa Barat dan Jawa Timur. Perbedaan timun lokal dengan timun Jepang terdapat pada teksturnya yang lebih berair dan padat. Dari sisi rasa, keduanya mempunyai rasa yang tawar. Sementara daging buahnya, cenderung agak banyak bijinya dan transparan. 

Tekstur kulit bila kita menghidangkan kedua timun tersebut dengan kulitnya. Timun jepang mempunyai kulit yang lebih tebal, sehingga akan lebih terasa suara memecah kulit pada saat dikunyah. Dari sisi warna timun jepang berwarna hijau tua sedangkan timun lokal bercorak hijau dan putih. 

Manfaat:

1. Detoksifikasi
  • Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) detoksifikasi diartikan sebagai penawaran atau penetralan toksin di dalam tubuh. Terkait dengan motabolisme tubuh beradaptasi terhadap zat-zat racun dan melalukan proses penangkalan dengan makanan yang kita makan. Contohnya timun sebagai detoksifikasi terhadap zat-zat racun dalam tubuh.

2. Melembabkan Kulit
  • Efek dengan mengkonsumsi timun jepang secara rutin dapat membuat kulit lembab. Cukup dengan menggunakan timum sebagai masker dua kali seminggu dan kelembaban kulit akan terjaga untuk jangka panjang.

3. Mencegah Kanker
  • Banyak cara dilakukan untuk mencegah kanker salah satunya dengan mengkonsumsi jus timun sesuai kebutuhan. Karena kandungan asam di dalamnya membantu tubuh meminimalisir perkembangan sel kanker. Selain itu juga memastikan tubuh mampu menghasilkan sel-sel baru yang lebih baik dan tahan penyakit.

4. Mencegah Mata Panda
  • Buat Anda yang suka begadang dan sering mengalami stress, area sekitar mata sangat rentan berwarna gelap yang membuat wajah jadi kusam. Dengan meletakkan irisan timun dingin sebelum tidur secara rutin akan membantu mengatasi masalah tersebut, disamping kembali menjaga pola tidur dan mengendalikan stress yang Anda alami.

5. Perkuat Tulang
  • Bagi anak-anak pertumbuhan tulang membutuhkan asupan gizi kalsium yang cukup. Bagi orang dewasa, menjaga kondisi tulang agar tetap kuat dan tidak mudah keropos salah satunya dengan konsumsi bahan makanan yang mengandung kalsium, pospor dan zat besi, seperti timun. Tapi tetap barengi dengan sumber gizi lainnya.

6. Cegah Dehidrasi
  • Kandungan air yang terdapat di dalam timun Jepang dan jenis timun lainnya dapat menjaga kecukupan cairan di dalam tubuh, sehingga dehidrasi bisa dihindari. Terutama saat cuaca panas, bulan puasa, atau melakukan kegiatan yang bisa menyebabkan dehidrasi.

Zhuccini atau Timu Italia

Zucchini atau timun Italia. Memiliki nama lain courgette, sayangnya zucchini malah kerap dikira timun Jepang. Padahal, seperti yang telah diulas oleh sinautani.com sebelumnya, zucchini tidak sama dengan timun Jepang. Dari bentuknya pun zucchini mempunya keunikan tersendiri, yaitu kelonjongannya yang tidak seperti timun pada umumnya. Dan, jika disentuh kulitnya akan terasa kasar dan kering. Sementara teksturnya cenderung empuk dan padat serta berbiji sedikit. Sedangkan untuk rasanya, zucchini lebih manis dan sedikit pahit dari timun lokal dan timun Jepang.

Rasa zucchini lebih manis dan sedikit lebih pahit dibandingkan dua timun sebelumnya. Biasanya zucchini diolah sebagai tempura, salad, pasta, dapat juga dipanggang. Kandungan gizinya pun berbeda dari kedua timun lainnya. Zucchini mengandung fosfor, magnesium, zat besi dan lutein. Pada satu buah zucchini terdapat kandungan nutrisi berupa kalori 16 kcal dan protein sebesar 1,2 gram.

Manfaat 

  1. Pelengkap MPASI bayi,
  2. Makanan untuk diet
  3. Menyehatkan mata
  4. Mencegah osteoporosis
  5. Membantu mengobati asam urat
  6. Menurunkan tekanan darah
  7. Meminimumkan resiko kanker
  8. Menurunkan kolesterol

Related Post :

1 Comments

Previous Post Next Post