TES INTELEGENSIA UMUM (TIU) - Antonim

 natinedJs Ⓚ 2023 Kata antonim berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu "anti" yang berarti lawan dan "onomo" yang berarti nama. Antonim adalah suatu hubungan kemaknaan atau semantik suatu kata atau bahasa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) antonim adalah kata yang maknanya berlawanan dari kata lain. Mengutip buku "Diksi dan Gaya Bahasa" oleh Gorys Keraf istilah antonimi dipakai untuk menyatakan "lawan makna", sedangkan kata yang berlawanan disebut antonim



Tes ini merupakan indikator penting untuk melihat tingkat pengetahuan dan atau pemahaman kosa kata yang bukan merupakan kesamaannya. Dengan kata lain merupakan lawan dari kata tersebut. Cara kerjanya bisa dengan menggunakan arti persamaannya terlebih dahulu kemudian mencari lawan dari arti kata tersebut. Dalam kondisi tes yang penuh dengan tekanan dan harapan untuk lulus dalam tes tersebut calon karyawan dapat melakukan banyak kesalahan. Pastikan calon karyawan untuk memastikan soal tersebut apakah sinonim atau antonim

CONTOH SOAL;
  1. ALIANSI ><
    A. Perkawanan
    B. Perlawanan
    C. Permusuhan
    D. Persekutuan
    E. Kerjasama

    Pembahasan:
    C. Permusuhan. Aliansi merupakan perkawanan. Dengan kata lain dapat kita ambil kesimpulan bahwa lawan dari perkawanan adalah permusuhan.

1. MORATORIUM...

  1. Penangguhan.
  2. Penggabungan.
  3. Kebersamaan.
  4. Keberlanjutan.
  5. Keterbukaan.

D. Keberlanjutan. Moratorium/mo·ra·to·ri·um/ n 1 penangguhan pembayaran utang didasarkan pada undang-undang agar dapat mencegah krisis keuangan yang semakin hebat; 2 penundaan; penangguhan. Lawan kata penangguhan/tidak lanjut = Keberlanjutan

2. SIBAK...

  1. Menceritakan.
  2. Menutup.
  3. Melukiskan.
  4. Mengatakan.
  5. Menyingkap.

B. Menutup. Bercerai atau berpisah artinya tidak satu lagi lawan kata dari sibak menjadi menutup. Sibak/si·bak/ v cerai; pisah (ke kanan dan ke kiri); belah (tentang sisiran rambut dan sebagainya).

3. TIMPANG...

  1. Benar.
  2. Rata.
  3. Sama.
  4. Sempurna.
  5. Seimbang.

E. Seimbang. Timpang/tim·pang/ a 1 pincang yang tetap (karena salah satu kakinya tidak sama panjang): kakinya --; meja itu -- kakinya; 2 incang-incut: berjalan -- (tertimpang); 3 tidak seimbang; ada kekurangan (ada cela); berat sebelah

4. EKSPATRIAT...

  1. Naturalisasi.
  2. Fungsionalisasi.
  3. Pengusiran.
  4. Pluralisme.
  5. Pembuangan.

A. Naturalisasu. Ekspatriat/eks·pat·ri·at/ /ékspatriat/ n 1 orang yang melepaskan kewarganegaraannya; 2 orang yang meninggalkan negeri asalnya; warga negara asing yang menetap di sebuah negara: kompleks perumahan itu banyak dihuni oleh -- Belanda dan Jerman; 3 orang yang terbuang; 4 tenaga kerja asing

5. PERLOP...

  1. Masuk.
  2. Pulang.
  3. Datang.
  4. Absen.
  5. Kerja.

E. Kerja. Sinonim Perlop: [n] [cak] cuti, kelepasan, vakansi

6. ULTIMA...

  1. Final.
  2. Kesan.
  3. Biasa.
  4. Akhir.
  5. Awal.

E. Awal. ultima/ul·ti·ma/ n (bagian) akhir; final

7. CHAOS...

  1. Hancur.
  2. Labil.
  3. Normal.
  4. Agama.
  5. Kacau.

C. Normal. Chaos; katjau-balau KBBI. Unsur lain dalam pilihan jawaban identik dengan kacau. Pilihannya hanya Normal dan Agama. Agama/aga·ma/ n ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya

8. ANGOT...

  1. Sehat.
  2. Payah.
  3. Sakit.
  4. Parah.
  5. Dingin.

A. Sehat. Angot a cak 1 sakit lagi; kambuh; 2 sakit gila (mengacau dan sebagainya)

9. PEMUPUKAN...

  1. Reboisasi.
  2. Defertilisasi.
  3. Renovasi.
  4. Rehabilitasi.
  5. Penggundulan.

B. Defertilisasi. Pemupukan/pe·mu·puk·an/ n proses, perbuatan, cara, memupuk. Fertilisasi/fer·ti·li·sa·si/ /fértilisasi/ n Dok 1 pembuahan; penghamilan; 2 pemupukan; perabukan, awalan de artinya tidak fertil

10. TESIS...

  1. Sintesis.
  2. Hipotesis.
  3. Sintaksis.
  4. Epitesis.
  5. Antitesis.

E. Antitesis. Tesis/te·sis/ /tésis/ n 1 pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang dikemukakan dalam karangan; untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi; 2 karangan ilmiah yang ditulis untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada suatu universitas (perguruan tinggi); disertasi

11. CIUT...

  1. Ragu.
  2. Takut.
  3. Berani.
  4. Tantang.
  5. Menangtang.

C. Berani. Ciut1/ci·ut/ a 1 sempit; picik; 2 menjadi sempit; menyusut; mengerut; tawar; takut (tentang hati, perasaan).

12. ULUNG...

  1. Piawai.
  2. Rajin.
  3. Pandai.
  4. Bodoh.
  5. Kredibel.

D. Bodoh. Ulung2 a berpengalaman; mahir; terbaik

13. SUAM...

  1. Memuai.
  2. Membeku.
  3. Mendidih.
  4. Memanas.
  5. Menguap.

B. Membeku. Suam/su·am/ a hangat. Pada umumnya suam ada proses pemanasan, sehingga semua proses pemanasan dapat di anulir dalam jawaban

14. ALIT...

  1. Raksasa.
  2. Mungil.
  3. Kerdil.
  4. Cebol.
  5. Kecil.

A. Raksasa. Alit3 Jw a kecil

15. VAKANSI...

  1. Cuti.
  2. Masuk.
  3. Kerja.
  4. Datang.
  5. Absen.

C. Kerja. Vakansi/va·kan·si/ n libur; liburan

16. BONGSOR...

  1. Besar.
  2. Tipis.
  3. Pendek.
  4. Kerdil.
  5. Gemuk.

D. Kerdil. Bongsor/bong·sor/ a cak besar (gemuk dan tinggi); besar dan tingginya luar biasa, terutama kalau dibandingkan dengan usianya (tentang manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan)

17. JARANG...

  1. Tidak pernah.
  2. Kadang-kadang.
  3. Sering.
  4. Sesekali.
  5. Renggang.

C. Sering. Jarang1/ja·rang/ a 1 renggang atau lebar jaraknya (tidak rapat tentang tulisan, tumbuhan, tanaman, gigi, dan sebagainya); bersela-sela; tidak kerap (tentang tenunan, anyaman, dan sebagainya); 2 tidak merata (hanya di sana-sini); 3 tidak padat (tentang penduduk di suatu daerah)

18. SANGKAL...

  1. Mengakui.
  2. Menolak.
  3. Berkilah.
  4. Sanggah.
  5. Bohong.

A. Mengakui. Sangkal1/sang·kal/ v bantah; tidak membenarkan

19. RESPEK...

  1. Merendahkan.
  2. Rasa Hormat.
  3. Simpati.
  4. Penghargaan.
  5. Salut.

A. Merendahkan. Respek/res·pek/ /réspék/ n rasa hormat; kehormatan

20. INVALID...

  1. Ganjil.
  2. Sah.
  3. Aneh.
  4. Ilegal.
  5. Standar.

B. Sah. invalid : abnormal, cacat, cangga, cenangga, kurang, batal, batil, irasional, keliru, mansukh, putus akad, salah

21. MAKAR...

  1. Muslihat.
  2. Jujur.
  3. Mengeluh.
  4. Menutupi.
  5. Boleh.

B. Jujur. Makar : pemberontakan akal busuk, akal geladak, akal kancil, akal keling, akal laba-laba, akal muslihat, kecurangan, kelicikan, muslihat, tipu daya, tipu helah, tipu muslihat, bangkar, kaku, keras, mangkar

22. KOLEKTIF...

  1. Sendiri.
  2. Personal.
  3. Individual.
  4. Selektif.
  5. Komunal.

C. Individual. Kolektif : beramai-ramai, bersama-sama. Kata sifat

23. POSITIF...

  1. Ragu-ragu.
  2. Bulat.
  3. Pasti.
  4. Tegas.
  5. Terang.

A. Ragu-ragu. Positif/po·si·tif/ 1 a pasti; tegas; tentu

24. ANTIPATI...

  1. Apatis.
  2. Simpati.
  3. Acuh.
  4. Tidak suka.
  5. Perduli.

B. Simpati. antipati/an·ti·pa·ti/ n 1 Pol penolakan atau perasaan tidak suka yang kuat; 2 perasaan menentang objek tertentu yang bersifat persona dan abstrak

25. EPILOG...

  1. Hipolog.
  2. Dialog.
  3. Monolog.
  4. Analog.
  5. Prolog.

E. Prolog. Epilog/epi·log/ /épilog/ n Sas 1 bagian penutup pada karya sastra, yang fungsinya menyampaikan intisari cerita atau menafsirkan maksud karya itu oleh seorang aktor pada akhir cerita; 2 pidato singkat pada akhir drama yang memuat komentar tentang apa yang dilakonkan; 3 peristiwa terakhir yang menyelesaikan peristiwa induk

26. PROGRESIF...

  1. Regresif.
  2. Ofensif.
  3. Agresif.
  4. Defensif.
  5. Preventiif.

A. Regresif. Progresif/prog·re·sif/ /progrésif/ a 1 ke arah kemajuan; 2 berhaluan ke arah perbaikan keadaan sekarang (tentang politk); 3 bertingkat-tingkat naik (tentang aturan pemungutan pajak dan sebagainya). Regresif/re·gre·sif/ /régrésif/ a bersifat regresi; bersifat mundur; berurutan mundur

27. AKTUAL...

  1. Fiktif.
  2. Modern.
  3. Sebenarnya.
  4. Kadaluarsa.
  5. Baru.

A. Fiktif. aktual/ak·tu·al/ a 1 betul-betul ada (terjadi); sesungguhnya

28. PROPOSISI...

  1. Konklusi.
  2. Reaksi.
  3. Persepsi.
  4. Posisi.
  5. Preposisi.

B. Reaksi. Proposisi/pro·po·si·si/ n 1 rancangan usulan; 2 Ling ungkapan yang dapat dipercaya, disangsikan, disangkal, atau dibuktikan benar-tidaknya

29. NETRAL...

  1. Terikat.
  2. Bertentangan.
  3. Bergabung.
  4. Berpihak.
  5. Terpaku.

A. Terikat. Netral/net·ral/ /nétral/ a 1 tidak berpihak (tidak ikut atau tidak membantu salah satu pihak)

30. SINKRON...

  1. Selaras.
  2. Serasi.
  3. Sumbang.
  4. Harmonis.
  5. Sesuai.

C. Sumbang. sinkron/sin·kron/ a 1 (terjadi atau berlaku) pada waktu yang sama; serentak; sejalan (dengan); sejajar; sesuai; selaras


3 Comments

  1. Mantap..trmksh ini sangat mmbntu bgi kmi seller pemula

    ReplyDelete
  2. Bagys nih mas bisa langsung cek jawaban versi kita. Soalnya boleh di tambah lebih banyak lagi. Tx

    ReplyDelete
Previous Post Next Post