natinedJs ⓚ2017 Nematoda Sista Kuning (Globodera rosthociensis) BAHAN DAN METODE : Waktu dan Tempat; Penelitian ini dilaksananakan di
Laboratorium Nematologi, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian,
Institut Pertanian Bogor dan lahan pertanaman kentang di Pangalengan, Kabupaten
Bandung, Jawa Barat dari bulan Januari sampai dengan Mei 2006.
Metode : Pengambilan Sampel dan Penyimpanan Contoh Tanah
Pengambilan sampel tanah untuk pengujian kuantitatif dengan metode bulk sampel. Sampel diambil dari lahan pertanaman kentang di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat tanggal 10 sampai dengan 13 Januari 2006. Lahan contoh diambil pada tiga ketinggian tempat berbeda yaitu sekitar 900 m, 1200 m dan 1500 mdpl. Sampel terdiri dari tanah, akar dan umbi yang diambil dan dimasukkan kedalam kantung plastik. Sampel diambil sebanyak 500 sampai 1000 ml, dilakukan dengan cara pengeboran pada zona perakaran tanaman contoh. Pengambilan contoh secara acak sebanyak tiga kali dari masing-masing ketinggian tempat tersebut dari luasan lahan 7 x 7 m2. Sampel disimpan dengan baik dalam kantung plastik dan dimasukkan kotak penyimpanan. Diharapkan dengan penyimpanan dalam kotak tersebut sampel tidak mengalami benturan untuk menghindari terjadinya pemadatan tanah yang dapat menyebabkan kerusakan pada nematoda. Ekstraksi Nematoda dari Tanah Nematoda diekstraksi dari contoh tanah dengan teknik penyaringan. Sampel tanah sebanyak 100 ml disaring dengan menggunakan saringan 20 mesh yang dibawahnya dilapisi dengan saringan lain berukuran 50 mesh dan 400 mesh. Diperkirakan pada saringan 20 mesh partikel tanah yang besar dikurangi dan nematoda sista kuning dapat tersaring pada saringan 50 mesh. Saringan yang berukuran lebih kecil lagi 400 mesh dapat menyaring nematoda parasit. Partikel tanah dan nematoda sista yang tertampung pada saringan 50 mesh ditampung dalam wadah berkasa yang berukuran lebih kecil yang telah dilapisi dengan tissu. Tanah tersebut dibiarkan sampai kering agar dapat dihitung jumlahnya dengan menggunakan mikroskop stereo. Sedangkan, nematoda parasit yang tertampung pada saringan 400 mesh berbeda dengan langkah sebelumnya pada penyaringan ini diperlukan sentrifuse yaitu motor pemutar dengan memasukkan nematoda parasit yang tertampung kedalam tabung sentrifugal. Sentrifuse digunakan untuk mengendapkan nematoda.dengan putaran 1700 rotation per minute (rpm). Supernatan dalam tabung dibuang, endapan tanah dan nematoda parasit disuspensikan dengan larutan gula (50%), kemudian disentrifugasi kembali selama 30 detik. Supernatan disaring dengan saringan 400 mesh, lalu dibilas dan ditampung kedalam botol koleksi untuk diidentifikasi dan dihitung junlah nematoda dibawah mikroskop stereo. Gambar saringan Nematoda sista kuning : DOWNLOAD DISINI Pewarnaan Nematoda dalam Jaringan Tumbuhan. Metode ini dilakukan untuk menghitung jumlah nematoda yang menginfeksi perakaran maupun umbi kentang. Untuk membuat satu liter larutan stok 3,5 g asam fuksin dilarutkan kedalam larutan 250 ml asam asetat. Lalu ditambahkan air hingga larutan mencapai 1 liter setelah itu akar sebanyak di potong-potong sepanjang 1-2 cm. Akar dicelupkan kedalam larutan Natrium Hipoklorit dengan perbandingan volume 30 ml Natrium Hipoklorit dengan perbandingan volume 30 ml Natrium Hipoklorit berbanding 50 ml air selama 5 menit, lalu akar dibilas dengan air mengalir dan direndam di air selama 15 menit. Air dibuang kemudian dimasukan larutan pewarna yang dibuat dengan perbandingan 20 ml air terhadap 20 ml larutan asam fuksin. Larutan diletakkan dalam wadah tahan panas dan dipanaskan sampai mendidih selama 30 menit. Akar dimasukkan kedalam larutan pewarna selama 3 menit. Setelah didinginkan pewarna dibuang dan akar dibilas dengan air. Akar direndam dalam gliserol yang telah ditetesi HCl 1 %, dipanaskan sampai warna akar menjadi bening dan nematoda akan menjadi berwarna merah. Akar tersebut disimpan dalam botol film untuk diamati dan dihitung jumlah nematodanya. Persediaan Nematoda Semi-Permanen Sebelum nematoda dihitung dan diidentifikasi, suspensi nematoda dari akar dipindahkan kedalam tabung film dan diberi larutan FAA dengan perbandingan volume 1 : 1. Larutan FAA di buat dengan mencampurkan 10 ml formaldehid 37%, 1 ml asam glacial dan 100 ml air destilata. Nematoda dapat segera dihitung dan diidentifikasi. Penghitungan Nematoda Selama proses ekstraksi nematoda yang didapat telah dibagi menjadi dua bagian yaitu bagi nematoda sista kuning dan nematoda parasit akar. Jumlah nematoda parasit akar diamati di bawah mikroskop stereo dari seluruh suspensi nematoda. Data yang didapat merupakan jumlah nematoda parasit tiap 100 ml tanah dan jumlah nematoda sista tiap 100 ml tanah serta jumlah nematoda pada akar dan umbi. Nematoda parasit diambil dari tiap sampel dengan memancing nematoda parasit yang diletakkan dalam dan pada setiap 1 spesies nematoda diperhitungkan dengan counter. Pembuatan Preparat Nematoda Semi-Permanen Nematoda dari sampel akar dan tanah dipancing dan diletakkan di atas gelas objek yang telah ditetesi laktofenol, ditutupi gelas penutup dan diberi pewarna kuku (kutek) di sekeliling gelas penutup untuk menghindari pergeseran. Nematoda diidentifikasi secara langsung dan diambil gambar nematoda untuk memudahkan dalam identifikasi. Identifikasi NematodaIdentifikasi dilakukan dengan mengamati morfologi dan anatomi nematoda secara langsung pada mikroskop atau melalui foto. Identifikasi berpedoman pada Plant parasitic nematodes: A Pictorial Key to Genera.
Baca juga di :
DAFTAR PUSTAKA : Zuckerman BM, Mai WF danRohde RA. 1971. Plant Parasitic Nematodes [Volume II]. New York danLondon: Academic Press. |
Tags
KlasAgri