Organisme Penggangu Tanaman - Hama Tanaman

natinedjs Ⓚ 2018. Hama dan penyakit tanaman merupakan faktor yang mempengaruhi produksi tanaman dengan potensi kerugian sampai 30 % per tahun. Kerugian dan kerusakan tanaman terjadi karena kebutuhan makan dari hama untuk proses pertumbuhan dan perkembangnannya membutuhkan zat makan dari daun atau tanaman disekitarnya. Hama merupakan semua binatang yang menggangu dan merugikan tanaman dalam proses produksi pangan pertanaman pertanian. Bila asalnya bukan dari binatang artinya organisme penggangu tanaman tersebut ialah penyakit tanaman. 


Petani konvensional atau petani turun-temurun banyak belum mengetahui tentang hama dan penyakit terseubt. Karena rata-rata praktik pertanian yang dilakukan petani tersebut adalah dengan konsep pertanian berdasarkan pengalaman. Sehingga aplikasi penanganan serta cara petani memperlihatkan serangan hama atau penyakit tersebut suka terbalik. Diantaranya serangan kutu daun dengan mengatakan penyakit kutu daun dan juga serangan busuk karena terserang hama. Alhasil petani akan melakukan penanganan dengan obat yang tidak sesuai dengan pengendalian terapannya. Dalam artikel ini akan terdapat perbedaan antara hewan dan tumbuhan penganggu tanaman.

Cendawan dan ganggan termasuk golongan tumbuhan. Bakteri dan virus termasuk sebagai mikroorganisme pengganggu tanaman. Tungau, wereng, kutu, tikus, babi hutan dll termasuk dalam kategori hewan.

Hewan dibagi dua golongan avertebrata disebut juga dengan hewan tidak bertulang belakang, dan vertebrata hewan bertulang belakang. Hewan atau binatang dikelompokkan dalam beberapa golongan penting yang didalam bahasa latin disebut phylum. Avertebrata dibagi menjadi 7 phylum yaitu protozoa, porifera, coelentrata, vermes, molusca, echinodermata, dan arthropoda.

Beberapa jenis organisme pengganggu tanaman berdasarkan phylum;

  1. Phylum mamalia dan aves disebut juga dengan hewan bertulang belakang seperti babi hutan, tikus, burung dan kelelawar. 
  2. Phylum Arthropoda termasuk golongan besar hewan karena berukuran kecil seperti serangga (insekta) dan tungau (laba-laba merah). 
  3. Phylum Annelida seperti nematoda, dan phylum molusca seperti siput dan bekicot.
Dalam pembahasan tentang hama tanaman berarti akan banyak membahas tentang phylum Anthropoda terdiri dari 6 kelas salah satunya kelas insekta dengan jumlah tungkai sebanyak 6 (hexapoda).

Untuk mempermudah pengetahuan tentang hama coba kita lihat lingkungan disekitar kita bila berada di kamar mandi akan mendapat kejutan dari kecoa sampai sontak ingin meloncat karena kecepatannya dan terkadang phobia ini dapat menimbulkan efek kaget artinya hewan tersebut menggangu dan tidak enak dipandang. Begitulah prinsip hama tanaman pada umumnya bila hewan tersebut telah menggangu proses produksi tanaman sehingga pertanaman mengalami daun luka, daun berlubang-lubang, batang tanaman terjadi pelukaan, akar tanaman membusuk, dan buah dan bunga menjadi rusak artinya proses metabolisme dari pertanaman akan terganggu sehingga menyebabkan produksi dapat berkurang.

Wikipedia,ord.id tentang hama menyebutkan;

  • Semut, lalat, kecoa dan lebah/tawon hama rumah tangga
  • Aphids (kutu daun), belalang, jangkrik dan larva merupakan hewan penggangu tanaman.

Post a Comment

Previous Post Next Post