natinedJs ⓚ 2025 Kacang hijau sebagai tanaman pangan yang tidak kalah penting karena mengandung berbagai nutrisi. Kali ini kita akan membahas mengenai kacang hijau. Tanaman ini multiguna karena mengandung karbohidrat tinggi dan dapat meningkatkan kesuburan tanah. Sehingga petani menggunakan tanaman kacang-kacangan untuk rotasi tanaman. Dari beberapa artikel menerangkan bahwa dalam 100 g kacang hijau terdapat terdiri dari karbohidrat 62,9 g, protein 22,2 g, lemak 1,2 g, Vitamin A 157 g, Vitamin B1 0,64 g, Vitamin C 0,48 g dan mengandung 345 kalori.
Kementerian Pertanian menilai negara tetangga mulai meminati produksi kacang hijau Indonesia. Terjadi peningkatan ekspor kacang hijau tahun 2019. Sentra produksi kacang hijau wilayah Jawa Tengah ada di Kabupaten Pati, Grobogan dan Demak, Jawa Timur di Kabupaten Gresik, Sidoarjo, Sumenep dan Sampang. Jawa Barat di Kabupaten Garut dan Cianjur. NTB di Kabupaten Sumbawa dan Dompu dan Sulawesi Selatan di Kabupaten Jeneponto dan Takalar. (Gatra.com, 2019)
Permintaan kacang hijau sangat tinggi, sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut bila saat ini kita hanya memiliki lahan yang kecil maksimalkan produksi kacang hijaumu dengan trik cara menanam kacang hijau di pekarangan sempit.
Mengenal Tanaman Kacang Hijau
Sebelum mengetahui lebih banyak mengenai cara bercocok tanam kacang hijau ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu tanaman ini!
Kacang hijau diperkirakan berasal dari India. Mulai dibudidayakan di Indonesia pada awal abad ketujuh bersamaan dengan hubungan dagang antara Indonesia dan India.
Tanaman semusim yang berumur pendek (±60 hari). Wah, dapat dibayangkan kita dapat panen hanya dalam waktu 2 bulan. Dua jenis yang umum di tanam di Indonesia adalah Vigna radiata atau Phaseolus radiatus dari keluarga Papilionaceae. Tanaman ini dapat juga disebut dengan nama mungbean, green gram atau golden gram.
Tipe pertumbuhan kacang hijau diantaranya determinit dan semideterminit dengan sifat pertumbuhan tegak, agak tegak, atau menyebar. Bila ingin menanam di lahan sempit artinya kita dapat menanam tanaman ini secara tegak.
Ciri Tanaman Kacang Hijau
1. Akar tunggang, akar lateralnya tegak lurus pada akar tunggang.
2. Batang berbentuk bulat dan berbuku-buku. Batang utama memiliki beberapa cabang yang biasanya muncul dari bagian bawah.
3. Batang dan cabang itu berwarna hijau muda, hijau tua, ungu muda, maupun ungu tua.
4. Bunga terletak pada batang utama maupun cabang.
5. Tanaman tropis dengan jenis tanah yang cocok yaitu gembur, pengairan atau penyiraman baik, dan kapasitas menahan air tinggi.
Cara Bercocok Tanam Kacang Hijau di Lahan Sempit
Bahan :
Benih kacang hijau kemasan pabrik contohnya kacang hijau vigna radiata produksi Ninu Farm atau benih rumahan.
Alat :
Bambu penyangga 25 cm
Polybag ukuran 35 x 35 (Order Polybag Sekarang!)
Media tanam tanah
Cangkul kecil
Alat semprot
Langkah pertama :
Benih kacang hijau dapat menggunakan stok kacang hijau di dapur. Kacang hijau di rendam selama 24 jam agar kulit kecambah mulai terkelupas. Setelah di rendam kemudian saring kacang hijau. Pilih kacang hijau yang kulitnya terkelupas yang memperlihatkan akan berkecambah.
Bila ingin menggunakan benih super dengan produktivitas tinggi dapat membeli Vima 1 Produksi PT East West Seed Indonesia (Ewindo) Panah Merah kemasan 100 gram dengan keunggulan mempunyai daya kecambah tinggi yaitu 80%, vigor yang baik atau benih tumbuh serentak, cepat dan sehat. Murni, bersih, bernas atau biji dengan kualitas baik tahan hama dan penyakit, tidak keriput, atau luka bekas serangga. (Order Benih Kacang Hijau Sekarang!)
Bila ingin mengurangi dampak benih diganggu oleh semut benih dapat di rendam dalam insektisida racun kontak seperti decis 25 WP produksi PT Bayer Indonesia.
Langkah kedua
Masukkan tanah ke dalam polybag atau media tanam lainnya yang ingin digunakan. Seperti bekas botol plastik air minum dalam kemasan yang besar atau bekas botol plastik lainnya yang berukuran besar.
Langkah ketiga:
Buat lubang tanam pada polybag sebanyak 4 lubang tanam. Masukkan 2 benih kacang hijau ke dalam lubang tanam. Dengan kondisi sudah berkecambah dan kondisi baik agar dapat dilihat bahwa benih tersebut tahan terhadap hama dan penyakit tanaman kacang hijau.
Kacang hijau 6 hari setelah tanam (HST) tanaman tumbuh dengan 2 daun,
Kacang hijau 18 HST tanaman tumbuh dengan daun yang sudah bercabang.
Kacang hijau 38 HST tanaman tumbuh dan muncul beberapa bunga dan sebagian sudah menunjukkan polong atau calon buah kacang hijau.
Gunakan kayu penyangga bila batang akan rebah agar tetap tegak.
Langkah keempat:
Lakukan penyiangan pada tanaman, dan juga siram tanam secara rutin dengan menggunakan air biasa atau air beras. Perhatikan serangan hama dan penyakit gunakan beberapa aplikasi pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) dengan membuang ulat atau belalang agar daun dapat tetap sehat, atau menggunakan insektisida yang cocok untuk mengendalikan OPT.
Untuk meningkatkan lakukan pemupukan dengan pupuk kieserite contohnya pupuk kieserite Mg produksi PT Multimas Chemindo Indonesia. Kandungan Mg dari pupuk ini dapat meningkatkan pembentukan klorofil pada daun untuk mendukung proses fotosintesis, sehingga tanaman dapat berproduksi secara optimal. Bila tanaman kekurangan unsur hara Mg maka tanaman akan mengalami penurunan produksi dengan gejala daun menguning, bagian diantara tulang daun akan berubah warna menjadi kuning bercak kecoklatan, daun pada 3 tanaman juga akan mudah terbakar oleh terik matahari karena tidak memiliki lapisan lilin dan dapat menghambat pertumbuhan.
Pupuk Alternatif
Pupuk dengan kandungan nitrogen seperti urea dapat menaikkan produksi tanaman. Nitrogen berperan penting dalam pembentukan dan pertumbuhan pada bagian vegetatif tanaman. Gunakan jenis pupuk, waktu pemupukan yang tepat, dan dosis pupuk agar dicapai produksi tanaman yang maksimal. Urea dengan kandungan 45-46% N. Urea mempunyai sifat higroskopis mudah larut dalam air dan bereaksi cepat sehingga cepat pula diserap oleh akar tanaman. Pupuk urea dengan dosis 1,2 g/polibag berpengaruh baik terhadap pertumbuhan tanaman.
Pupuk dengan kandungan nitrogen seperti urea dapat menaikkan produksi tanaman. Nitrogen berperan penting dalam pembentukan dan pertumbuhan pada bagian vegetatif tanaman. Gunakan jenis pupuk, waktu pemupukan yang tepat, dan dosis pupuk agar dicapai produksi tanaman yang maksimal. Urea dengan kandungan 45-46% N. Urea mempunyai sifat higroskopis mudah larut dalam air dan bereaksi cepat sehingga cepat pula diserap oleh akar tanaman. Pupuk urea dengan dosis 1,2 g/polibag berpengaruh baik terhadap pertumbuhan tanaman.
| Baca Juga |
|---|
| Pengertian Penyakit Taman |
| Sistem Pernapasan Serangga |
| Cara Pemberian Nama Pestisida |
| Pengendalian Hama atau Pest Control |
Tags
KlasTani